Pengakuan Mengejutkan 'Kak Emma' Terkait Pemeriksaan Polisi






Umatuna.com, JAKARTA - Fatima alias Kak Emma mengaku memperoleh tekanan psikologis saat diperiksa polisi pada Selasa (16/5/2017).

Emm adalah perempuan yang menjadi saksi dalam kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi.

"Memang dalam proses BAP saya selama tiga kali oleh Polda Metro Jaya para penyidik nampak memaksakan dengan menggiring pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada Habib Rizieq," kata Emma dalam keterangan tertulis melalui pengacaranya, Kamis (18/5/2017).

"Bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu."

Emma menyebut bahwa ia belum lama mengenal Firza Husein.

Firza diketahuinya mengikuti pengajian pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta Pusat sekali, dan ke Megamendung, Jawa Barat, sebanyak dua kali.

Emma membantah adanya hubungan percintaan antara Firza dengan Rizieq.

"Dengan demikian saya menyimpulkan kasus ini adalah kasus yang direkayasa sedemikian rupa."

"Dengan tujuan keji untuk membunuh karakter Habib Rizieq sebagai ulama panutan untuk dipermalukan lalu ditinggalkan umat islam."

"Karena dianggap akan menghalangi gerakan komunis di Indonesia serta menghalangi proses penjajahan Cina terhadap Indonesia," ujarnya.

Adapun kuasa hukum Emma, Mirza Zulkarnaen, mengatakan pemeriksaan terhadap kliennya itu tidak berlangsung di Mapolda Metro Jaya, melainkan di Mapolresta Depok yang dekat domisili Emma.

Kata Mirza, Emma sengaja dibuat lelah dalam pemeriksaan itu.

"Dibuat capai saja, namanya perempuan dari pagi sampai malam capai kan."

"Ia jawab supaya cepat selesai doang, padahal intinya enggak seperti itu," ujar Mirza. (tribunnews) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: