Anggota FPI Sampai Tercengang Melihat Gubernur NTB Pegang Lumpur Saat Musibah Banjir







Kejadian tempo hari NTB ditimpa musibah yaitu di kepulauan bima sumbawa . Dan tidak sedikit relawan dari penjuru indonesia datang untuk membantu korban . dan salah satu ormas islam yaitu fpi.

Pada saat kebetulan salah seorang anggota fpi yang menjadi relawan keheranan seorang pemimpin dan bahkan seorang ulamaq lansung terjun kelumpur membantu para korban.

" masya Allah pemimpin seperti beliau patut di ajukan jempol tidak pandang lumpur beliaupun ikut turun , pemimpin ntb menakjubkan baru kali ini saya lihat ada seorang pemimpin dan sekaligus ulama besar yang berani pegang lumpur"  ujarnya di tempat kejadian.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi, Kepala Kepolisian Daerah NTB Brigadir Jenderal Umar Septono, dan Komandan Korem 162 Wirabhakti Kolonel Inf Farid Maruf bersama para kepala dinas menuju Bima untuk meninjau banjir yang menggenangi seluruh Kota Bima dan sebagian Kabupaten Bima.

Perjalanan darat yang ditempuh sejak dinihari tadi memerlukan waktu sekitar 12 jam perjalanan dari Kota Mataram. Saat ini, rombongan masih dalam perjalanan memasuki Kota Dompu.

“Kami masih melakukan koordinasi tinjauan lokasi yang hendak didatangi,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah NTB Yusron Hadi kepada Tempo, Kamis, 22 Desember 2016.

Sebelumnya, telah diberangkatkan bantuan logistik dan personel TNI/Polri dari Mataram. Menurut Kepala Dinas Sosial, Kependudukan, dan Catatan Sipil NTB Ahsanul Khaliq Alhaq, pihaknya memberangkatkan logistik berupa lauk-pauk sebanyak 480 paket, selimut 480 lembar, terpal 480 lembar, dan matras 480 lembar. "Belum termasuk dari sumber lain," ucapnya kepada kami.Adapun isi paket lauk-pauk adalah sarden 7 kaleng, minyak goreng 1 bungkus, kecap 2 botol, dan saus 2 botol. Untuk beras disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi dan dikeluarkan langsung dari gudang Bulog di Kabupaten Bima.

Kepala Dinas Kehutanan NTB Husnanidiaty Nurdin yang juga menuju Bima mengakui kondisi hutan di daerah Bima mengalami kerusakan akibat penebangan liar. “Ini akibatnya kalau tidak terkendali. Tidak ada penyerapan air hujan sebagai sirkulasinya untuk menahan derasnya air. Saya sedih hutannya gundul,” tuturnya.

Seluas 30-an persen hutan di daerah Bima kondisinya sudah gundul. Sedangkan kondisi sungai di daerah Bima kebanyakan dangkal.

Sumber: http://hotvideosku.blogspot.co.id/2017/02/anggota-fpi-tercengang-melihat-gubernur.html

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: