Premanisme Berkedok Parkir, Bus Pariwisata Ditarif Rp. 200 Ribu per 2 Jam Pertama








Petugas parkir seharusnya terdiri dari orang-orang yang memang berdedikasi untuk bekerja sebagai penjaga kendaraan di wilayah parkir tertentu. Namun apa yang dialami oleh sekelompok wisatawan ini agaknya bisa jadi noda tersendiri bagi lokasi wisata Jogja.


Adalah akun facebook Dunia Wisata yang memposting bagaimana perilaku 'kasar' dari sekelompok oknum tukang parkir. Diposting pada 19 Februari 2017 kemarin, Dunia Wisata mengeluh akibat tindakan tukang parkir yang keras bahkan cenderung kasar.

Dunia Wisata Malang saat itu melaporkan kegiatan wisata di sekitaran Benteng Vredeburg, Jogjakarta, dimana bus wisata yang dipergunakan akhirnya hendak diparkirkan di sekitaran Benteng. Dan tentu saja, bus yang hendak parkir akan diwajibkan membayar sejumlah uang parkir.

Dari penuturannya, para tukang parkir membanderol hingga Rp 200 ribu pada 2 jam pertama bus tersebut parkir. Pemilik akun sendiri menyatakan tak terlalu keberatan dengan biaya sedemikian untuk parkir di lokasi yang ditentukan di sekitar Bank Indonesia.

Namun menurutnya, para tukang parkir justru malah memaki saat dimintai karcis parkirnya. Lebih jauh lagi tukang parkir tersebut, menurut penulisannya malah kemudian mengusir dari tempat parkir tersebut. Waduh, masa iya Jogja jadi begini? [otosia]


Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: