Ahok Dianggap Sengaja Ngambek Agar Kewenangan Pilkada Jakarta Diambil Alih KPU Pusat








Pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi menilai, sikap arogansi pasangan Ahok-Djarot akan terus dilakukan dengan tujuan agar kewenangan KPU DKI Jakarta dapat diambil alih oleh KPU Pusat karena menganggap KPU Jakarta tidak profesional.

"Pandangan apriori, yakni sikap Ahok ini untuk rasionalisasi dan justifikasi agar kewenangan KPUD Jakarta diambil KPU Pusat, mereka diduga akan menggunakan cara-cara curang," ungkap Muchtar saat dihubungi Okezone, Senin (06/3/2017).

Alumnus program Ilmu Politik Pasca Sarjana UGM itu menuturkan, kejadian yang tidak sedap dilihat mata tersebut sudah sering dilakukan oleh Ahok selama pemimpin DKI Jakarta. Ahok dinilai tergolong penguasa yang kerap mengkambing-hitamkan orang lain dalam setiap kesalahannya.

"Sikap Ahok tadi malam terhadap KPUD sesungguhnya tidak asing, sifat arogansi dan suka kambing hitamkan kesalahan diri pada pihak kain sudah banyak ditunjukkannya sepanjang jadi Gubernur DKI," pungkasnya.

Sekedar diketahui, saat acara rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta penetapan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta putaran kedua, pada Sabtu 4 Februari 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, pasangan Ahok-Djarot walk out lantaran acara tak kunjung dimulai. (Kha)

(abp/okezone)

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: