"Ada Upaya Gerus Tradisi Islam Ahlus Sunnah Di Jakarta"
Umatuna.com - Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menjelaskan, saat ini Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Jakarta dalam kondisi yang berbahaya.
Ilyas mengatakan pihaknya melihat ada upaya sekelompok orang yang ingin menggerus tradisi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di Jakarta.
"Jakarta hari ini sangat bahaya dan ada upaya-upaya untuk tradisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tergerus," ujar Ilyas dalam acara yang digelar di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (11/3).
Bahkan, kata Ilyas, upaya dari sekelompok orang yang berupaya menggerus tradisi itu dengan cara 'berkamuflase' sebagai kelompok yang justru mengatasnamakan Islam yang memiliki tradisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
"Dengan ada beberapa masyarakat pakai label Ahlus Sunnah Wal Jama’ah padahal hakikatnya bukan itu," ucap Ilyas.
Untuk mengantisipasi upaya itu meluas, Ilyas mengatakan PKB ingin peran ulama dan kyai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat semakin digiatkan.
"PKB makanya mengantisipasi hal ini dengan mengumpulkan ulama-ulama rakyat yang langsung bersentuhan dengan rakyat," kata Ilyas. (rmoljakarta) [Ummatuna/Apikepol]
Ilyas mengatakan pihaknya melihat ada upaya sekelompok orang yang ingin menggerus tradisi Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah di Jakarta.
"Jakarta hari ini sangat bahaya dan ada upaya-upaya untuk tradisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah tergerus," ujar Ilyas dalam acara yang digelar di Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (11/3).
Bahkan, kata Ilyas, upaya dari sekelompok orang yang berupaya menggerus tradisi itu dengan cara 'berkamuflase' sebagai kelompok yang justru mengatasnamakan Islam yang memiliki tradisi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
"Dengan ada beberapa masyarakat pakai label Ahlus Sunnah Wal Jama’ah padahal hakikatnya bukan itu," ucap Ilyas.
Untuk mengantisipasi upaya itu meluas, Ilyas mengatakan PKB ingin peran ulama dan kyai yang langsung bersentuhan dengan masyarakat semakin digiatkan.
"PKB makanya mengantisipasi hal ini dengan mengumpulkan ulama-ulama rakyat yang langsung bersentuhan dengan rakyat," kata Ilyas. (rmoljakarta) [Ummatuna/Apikepol]