Isu Makar via Gorong-gorong Gedung DPR, Aktivis Senior: Polisi Jadi Tertawaan Rakyatnya Sendiri







Isu Makar via Gorong-gorong Gedung DPR, Aktivis Senior: Polisi Jadi Tertawaan Rakyatnya Sendiri

Opini Bangsa - Pernyataan resmi pihak kepolisian yang mengungkapkan adanya rencana memanfaatkan gorong-gorong di Gedung DPR/MPR untuk melakukan makar, memunculkan tanda tanya besar. Polisi mencari pembenar penangkapan Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath cs dengan tudingan makar?

Pertanyaan itu dilontarkan aktivis politik Rahman Simatupang. Menurut Rahman, tidak masuk akal menyebut massa yang akan makar masuk gorong-gorong untuk bisa menduduki DPR.

Kata Rahman, gorong-gorong di sekitar Gedung DPR sulit untuk dimasuki, apalagi bisa menembus masuk ke Gedung DPR yang dijaga ketat aparat kepolisian. "Dari alasan itu sudah tidak masuk akal lagi. Menembus ke DPR saja sangat sulit, buat apa harus masuk gorong-gorong," papar Rahman.

Rahman menilai, rakyat akan menganggap polisi mulai kebingungan mencari kesalahan peserta aksi damai bela Islam dengan tudingan makar. "Semua dicari-cari kesalahannya. Ironisnya, alasan yang disampaikan polisi justru jadi bahan tertawaan rakyat sendiri," jelas Rahman.

Lebih lanjut Rahman mengingatkan, rakyat Indonesia justru akan semakin militan dalam menghadapi tekanan penguasa. "Kalau ditekan, gerakan rakyat justru makin kuat," pungkas Rahman.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebutkan, massa makar akan masuk ke Gedung DPR melalui gorong-gorong. Hal itu sudah ditemukan dalam berbagai rapat permufakatan makar.

"Ada tujuh pintu dari hasil rapat itu, ada gorong-gorong nanti lewat situ bisa masuk. Jadi dengan asumsi bahwa jika semua massa sudah masuk gedung DPR, akan kesulitan untuk dikeluarkan. Ini sudah ada pemufakatan 2 sudah ada niat yang dihasilkan daripada rapat itu," kata Argo (03/04). [opinibangsa.id / ito]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: