'Minahasa Merdeka', Dahnil: Harus Ditindak Tegas, Wong Pak Presiden Bilang Suruh 'Gebuk' Kok, Tapi Ini Persuasif








Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa pelaku referendum merdeka di Minahasa, Sulawesi Utara adalah kelompok kecil yang tidak terstruktur. Namun, tetap harus ditindak tegas.

“Kawan-kawan di Minahasa menyarankan kepolisian untuk menindak tegas disana. Walaupun kelompok ini kecil, mereka selalu melempar isu Minahasa merdeka setiap ada kesempatan dan masalah,” ungkapnya pada Kiblat.net, di Jakarta, Sabtu (20/05).

Meski merupakan kelompok kecil, pelaku Referendum Minahasa Merdeka tidak boleh diremehkan. Akan tetapi, Dahnil menyayangkan sikap kepolisian yang dinilai persuasif dalam kasus ini.

“Tapi oleh aparat hukum harus ditindak tegas, jangan dianggap remeh, sayangnya kan sekarang Kapolri mengatakan akan melakukan langkah persuasif, wong pak Presiden bilang suruh gebuk kok, tapi ini kok malah persuasif,” lanjutnya.

Menurutnya, kelompok yang menyuarakan Minahasa merdeka ini merupakan perbuatan makar. Dahnil pun membandingkan dengan tindakan aparat yang sudah menahan beberapa orang dengan tuduhan makar, tanpa adanya kejelasan bukti.

“Malah yang sudah ditangkap-tangkapi ini kan malah tidak jelas makarnya apa, oleh sebab itu saya berharap Kapolri bertindak tegas dalam kasus Minahasa merdeka ini,” ungkapnya.

Dahnil pun mengungkap, bahwa tindakan sekelompok orang ini bukan hanya sekali dua kali, dan sudah berlangsung cukup lama. Hanya saja, memang dari kepolisian belum ada tindakan hukum yang tegas.




[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: