Wanita paruh baya ini rela ditahan dan ditembak demi Ahok







Nasional.in ~ Nurhayati, wanita paruh baya begitu semangat meminta Basuki T Purnama ( Ahok) dibebaskan. Memakai kaos hitam bertuliskan 'Pelayan Gue Basuki- Djarot', wanita 62 tahun ini sudah berhari-hari di jalanan untuk membela Ahok.

Di depan Mako Brimob dia berteriak menyerukan agar Ahok dilepas. Dia bahkan pasang badan untuk Ahok. "Saya rela ditahan demi Ahok. Saya rela ditembak," katanya, Rabu (10/5).

Sehari-hari, Nurhayati berjualan minuman di Muara Angke, Jakarta Utara. Namun sejak beberapa bulan lalu dia tidak berjualan karena mengawal sidang Ahok. "Tabungan saya Rp 6 juta habis buat modal kawal sidang," ungkapnya.

Dia dan keluarganya mengaku sangat kehilangan Ahok. Menurutnya, Ahok adalah pemimpin yang baik dan jujur. "Selama ini mana ada gubernur kayak dia. Punya KJP, ngurus RT RW gampang. Urusan kematian dan rumah sakit juga gampang," tuturnya.

Wanita beranak tiga ini bercerita sudah sejak Senin malam dia berangkat dari rumahnya di Pluit, Jakarta Utara. Dia bahkan rela bermalam di pinggir jalan untuk memberikan dukungan. "Semalam tidur di pinggir jalanan busway," akunya.

Untuk logistik, kata dia, dirinya mengaku tidak kesulitan. Bahkan dia mengaku tidak punya rasa lapar dan haus. "Enggak ada rasa lapar. Kita enggak dibayar seribu perak juga," tegasnya.

"Kita perlu pelindung. Ahok lah orangnya," tutup Nurhayati. [did]
ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : merdeka.com


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: