Ketua MPR: Kalau Rakyat Mati Kelaparan, Pemimpinnya Masuk Neraka








Ketua MPR Zulkifli Hasan mengimbau rakyat Indonesia tidak lagi berkonflik yang melibatkan unsur SARA. Karena Indonesia berjalan mundur kalau SARA kembali diungkit.

"71 tahun lalu yang lalu bangsa kita sudah sepakat. Kalau kita ribut masalah suku masalah etnis itu namanya kita mundur lagi" ungkap Zulkifli Hasan dalam seminar 4 Pilar bersama Panitia Percepatan Otda di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, (Jumat, 2/6).

Zulkifli menyebutkan perlu penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pemersatu diantara perbedaan kehidupan. Menurutnya, perbedaan di Indonesia adalah keputusan Tuhan dan semua perlu menjaganya agar damai.

"Pancasila itu perilaku yang disinari cahaya Tuhan, berbuat baik mengajak persatuan, menjaga perdamaian" ungkap Ketua MPR RI di hadapan perwakilan daerah seluruh Indonesia.

Ia juga menambahkan jika Pancasila mampu diterapkan dan perbedaan mampu disatukan maka itulah kekuatan terbesar yang dimiliki Indonesia.

"Menjadi NKRI itu memiliki hak yang sama dengan saudara sebangsa yang lain di bawah Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan-perbedaan yang menjadi satu akan menjadi sumber kekuatan yang sangat besar," tambahnya.

Dalam kepemimpinan, dia mengingatkan, seorang pemimpin harus menjamin keadilan sosial dan keadilan hukum bagi rakyat yang dipimpin. Baginya, pemimpin yang sebenarnya adalah rakyat.

"Kalau saudara sebagai pemimpin lalu ada rakyatnya mati kelaparan, itu pemimpinnya masuk neraka karena itu sumpah kita dalam bernegara" tegas Ketua Umum PAN ini. [rmol]



[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: