Politisi ini Sebut "Apapun Agamanya Pasti Dapat Tempat Terbaik Disisi Allah"
Yes Muslim - Dunia maya kembali di hebohkan dengan sebuah pernyataan dari Politisi PKB, Maman Imanulhaq.
Dalam sebuah acara Kick Andy di Metro TV, Maman mengatakan apapun agamanya, dia pasti mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT.
Video:
Video:
Menanggapi hal tersebut, sontak saja netizen memberikan berbagai komentar. Salah satunya datang dari seorang netizen bernama Guntur Teddy Sanders.
Berikut pernyataan lengkap beliau:
Kata Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq:
APAPUN AGAMANYA DIA PASTI MENDAPAT TEMPAT YANG TERBAIK DISISI ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA..
Wahai kang Maman kalo begitu mudahnya mendapat tempat terbaik disisi Allah, kenapa hari ini kita harus menahan lapar dan haus karena berpuasa, sementara umat non muslim tidak perlu susah berpuasa, kenapa kita harus sholat yang meraka bilang tunggang tungging siang dan malam dan mereka tidak ?!
Dan kenapa kang Maman bisa berkata 'pasti' apa anda sudah ditunjuk sebagai jubir Allah?
Yang lebih mengherankan kenapa kang Maman Menghina kening hitam orang yang beribadah, dengan fitnah hitam dijidat sampai kehatinya ikut hitam?!
Kang.. Kalo semua agama baik dan diterima disisi Allah Ta'ala, kenapa anda tetap menjadi seorang muslim??!
Pesan hikmah ; Faktanya kelompok orang yang mengaku berfaham 'moderat' seperti ini lebih sering mengecam dan 'bermusuhan' pada sesama muslim dan mereka merasa lebih nyaman bersekutu dengan kaum non muslim.. Ironis.
Terima Kasih sudah membaca, Jika artikel ini bermanfaat, Yuk bagikan ke orang terdekatmu. Sekaligus LIKE fanspage kami juga untuk mengetahui informasi menarik lainnya @Tahukah.Anda.News
[Yess/Apikepol]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i] Politisi ini Sebut "Apapun Agamanya Pasti Dapat Tempat Terbaik Disisi Allah" YES MUSLIM
Membicarakan Nikmat Allah termasuk Syukur Nikmat sedangkan melupakan/mengingkarinya merupakan kufur Nikmat (HR. Ahmad)
loading...