Al-Khaththath Ucapkan Terimakasih Pada Polisi
Penyidik Polda Metro Jaya (PMJ) mengabulkan penagguhan penahanan tersangka kasus dugaan makar, Muhammad Al-Khaththath, Rabu (12/7).
Mengenakan pakaian serbaputih, Sekeretaris Jenderal Forum Umat Islam (Sekjen FUI) itu keluar dari tahanan narkoba PMJ, sekira pukul 18.00 WIB.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan (penagguhan penahanan), memenuhi permintaan daripada pengacara kami Bapak Achmad Michdan," kata Al-Khaththath.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, selain keluarga, Al-Khaththath juga didampingi pengacaranya, Achmad Michdan, dan Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam.
Saat keluar, Al-Khaththath langsung mengucapkan terima kasih kepada polisi karena telah memenuhi permohonan penangguhan penahanan yang diajukan pihaknya.
Pria bernama asli Muhammad Gatot Saptono itu juga turut berterima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya selama masa penahanan.
Al-Khaththath mengaku diperlakukan dengan baik pihak kepolisian saat menjalani masa tahanan.
"Saya ucapkan terima kasih juga di rutan narkoba atau di Reskrimum. Alhamdulillah, diperlakukan sebaik-baiknya," ungkap Al-Khaththath.
Diketahui, Al Khaththtath diciduk polisi di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, jelang aksi bela islam, 31 Maret lalu. Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam itu mengajak massanya menuntut Presiden Joko Widodo memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur Jakarta.
baca juga: Aturan Bypass Bubarkan Ormas
Tersangka dijerat Pasal 107 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Juncto Pasal 110 KUHP tentang Pemufakatan Makar.
baca juga: Bantah Ada Kaitan dengan Kasus HRS, Argo: Pelaku Tidak Tahu Profesi Hermansyah, & Tidak Kenal
Selain Khaththath, polisi juga menangkap dan menahan empat aktivis Zainuddin Arsyad, Irwansyah, Diko Nugraha dan Andry. Mereka diduga melanggar Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
sumber : rmoljakarta
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]