Perppu Ormas Politik Balas Dendam Rezim Jokowi ke Islam






Umatuna.com - Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas muncul sebagai buah politik balas dendam atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI.

Demikian disampaikan Koordinator Aliansi Ormas dan Umat Islam se-Jabodetabek, Habib Kholilulloh Al Habsyi saat aksi Tolak Perppu Ormas di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).

"Begitu juga, ini adalah bentuk kekhawatiran kekalahan partai pendukung Rezim Jokowi dalam Pilkada serentak dan Pilpres yang akan datang," kata Kholilulloh.

Dia menyimpulkan Perppu Ormas adalah bentuk politik balas dendam yang sangat kotor, bertentangan dengan UUD 1945 dan tindakan anti Pancasila dari dari Rezim Jokowi dan partai pendukungnya.

"Mempertimbangkan hal itu, kami aliansi ormas dan umat Islam Jabodetabek bersama para ulama, habaib, tokoh, aktivis, ormas Islam dan seluruh kaum muslimin di seluruh Indonesia bersatu meminta agar Presiden membatalkan Perppu Ormas," tegasnya.

Dia menegaskan jika tuntutannya tidak dipenuhi, maka pihaknya bersama para ulama, habaib, tokoh dan aktivis akan bersatu menyeru kaum muslimin di seluruh tanah air agar tidak memilih partai, bupati, gubernur dan presiden yang menerbitkan dan mendukung Perppu ormas yang isinya sangat represif, otoriter dan anti Islam.

"Tindakan ini (diterbitkannya Perppu Ormas) bisa membuat kegaduhan baru. Karenanya kami dengan tegas menolak," ujarnya.Sumber: Rmol [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: