Jokowi Ingatkan Ancaman Budaya Asing, Tapi Kok Malah Bela Patung China Ya?








Nasional.in ~  Presiden Jokowi hadir dalam penutupan Festival Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Minggu (29/7). Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa ajang semacam ini penting untuk menjaga kelestarian adat dan seni di tengah-tengah terpaan budaya asing.

“Merawat menjaga kearifan lokal dan budaya penting sekali. Karena intervensi peradaban Barat dan dari negara lain sangat mendesak,” kata Jokowi.

Karena itu untuk melestarikan budaya Betawi di Setu Babakan dibangun Pusat Budaya Betawi di mana penyelenggaraan Lebaran Betawi dipusatkan.

Komitmen Jokowi atas ucapannya sepertinya pudar. Masalahnya, dia kini malah membela patung China dan melarang masyarakat yang protes kepada patung dewa China.

Dilansir CNN Indonesia, Jokowi mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para relawannya untuk mulai melakukan hal-hal produktif. Menurutnya, masyarakat seharusnya tak lagi meributkan diri, terutama menyangkut permasalahan Suku Ras Agama dan Antargolongan (SARA).

“Jangan lagi bicara hoax, ribut soal patung, ribut soal SARA, sibuk adu domba antarkita sendiri,” ujar Jokowi di JiExpo, Jumat (11/8).

Diketahui, berdirinya patung raksasa Dewa Kongco Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur memang sedang menuai protes dari masyarakat.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : [Gema Rakyat / tn]


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: