Pemilik Spa Gay Harmoni Masih Sepupu dengan Bos Atlantis Gym yang Digerebek Mei Lalu







Pemilik Spa Gay Harmoni Masih Sepupu dengan Bos Atlantis Gym yang Digerebek Mei Lalu

Berita Islam 24H - Banyak cerita yang tersisa dari penggerebekan pesta 51 gay di spa khusus kaum gay, T1 Spa, di area Ruko Harmoni Plaza, Jalan Suryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10) dini hari.

Letak T1 ini bahkan jaraknya hanya sekitar 1 kilometer dari kompleks Istana Kepresidenan.

Para pengunjung spa yang datang setidaknya bukan kelas teri. Mereka rata- rata naik mobil, bahkan sejumlah pelanggan naik mobil mewah sekelas Toyota Alphard.

Hal ini dituturkan seorang petugas keamanan di Komplek Ruko Plaza Harmoni berinisial TA.

"Yang datang ke sini mobil-mobil mewah kok, bukan ecek-ecek. Ada (Toyota) Alphard segala," ujar TA saat ditemui di lokasi, Minggu (8/10).

Menurut dia, sejak Agustus 2017 jumlah pengunjung sudah mulai berkurang, karena sempat ada pengunjuk rasa yang menuntut T1 untuk ditutup.

Menurut pengakuannya, rentang umur pria-pria yang berdatangan ke T1 bervariasi, mulai dari pemuda hingga lanjut usia yang berprofesi sebagai mahasiswa hingga PNS.

"ABG banyak, kakek-kakek yang sudah tua juga ada. Sejak yang Atlantis (di kawasan Kelapa Gading) digerebek membernya jarang datang. Kemarin yang ditangkap orang baru semuanya itu," ujar TA.

Berdasarkan pantauan di lokasi, bangunan spa khusus kaum gay ini terdiri dari empat lantai dengan masing-masing peruntukan yang berbeda.

TA menjelaskan, lantai pertama merupakan tempat penerima tamu, sekaligus area gym. "Ada bangku lima buah. Cat abu-abu. Tidak ada tulisan T1," ujarnya.

Naik ke lantai dua masuk ke ruang loker untuk menaruh barang para pengunjung.

Di sana sekaligus terdapat dua toilet, yang pertama digunakan untuk buang air besar, satu lainnya untuk mandi namun tanpa tirai.

Sedangkan di lantai tiga, ucap TA, terdiri dari bilik-bilik kecil.

Di sana tempat pengunjung dengan 'pelayan' pria melakukan hubungan intim sesama jenis.

Ia menuturkan di lantai 4 terdapat kolam renang berukuran kecil. "(Lantai) Paling atas (ada) kolam renang telanjang, semua batang-batangan (lelaki-- Red)," ujar TA.

Memang, T1 tak seperti Atlantis yang memiliki bilik-bilik seperti penjara yang dilengkapi dengan cambuk. Di T1 hanya ada tempat fitnes dan ruang sauna di lantai 2 dan 3.

Di tempat kejadian perkara, reporter Tribun menemukan sisa-sisa barang bukti yang digunakan kaum gay dalam berpesta.

Salah satunya, yaitu satu bungkus pelumas atau minyak pelicin yang masih berserakan di depan T1 Spa.

Bungkus plastik berwarna hitam tersebut bertuliskan Luvre ditemukan di lantai depan ruko berlantai empat. Letaknya persis di dekat tong sampah.

Dari plastik tersebut, informasi yang didapati yaitu, Luvre adalah cairan pelumas yang diracik secara alami. Luvre tidak berwarna atau berbau.

Penggunaan Luvre pada kondom sebagai pelumas lebih efektif dibandingkan dengan baby oil.

Masih sepupu

Sementara itu pemilik T1 Spa berinisial H diduga merupakan saudara sepupu pemilik tempat fitnes Atlantis Gym di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang juga digerebek saat pesta seks bulan Mei lalu.

Hal tersebut diungkapkan TA. "Sama orangnya satu keluarga sama yang di Kelapa Gading (Atlantis). Masih saudara sepupu antara B (pemilik Atlantis) dan H," kata TA.

Dia menambahkan sejak pesta seks sesama jenis bertajuk 'The Wild One' di Atlantis dibubarkan polisi, H yang kini masih dicari keberadaannya oleh polisi berniat untuk menutup T1. Hal tersebut lantaran pendapatannya berkurang sejak kasus itu mencuat.

Bikin kecele

Tempat spa ini juga kerap bikin kecele para pengunjung baru. TA mengatakan sering mendengar keluhan pengunjung T1 Sauna yang menyesal setelah memasuki tempat tersebut.

Menurut TA, pria itu hendak masuk ke tempat spa lain yang jaraknya tak jauh dari lokasi T1 Spa.

"Salah masuk, dia sudah bayar Rp 190.000, terus bilang 'Salah masuk saya'," ujar TA.

Sering juga ada yang ngeluh, baru bayar Rp 165.000 buat fitnes, nggak taunya di dalam digodain sama cowok," ungkap TA, kemarin.

Belum juga mencicipi fasilitas di tempat yang terdaftar sebagai fitnes tersebut, banyak pengunjung yang yang langsung pergi usai membayar paket fitnes.

"Mereka bilang ke saya, 'Hiii, geli gue, gak lagi-lagi dah'. Terus saya bilang ke dia, 'ya Bapak lagian nggak nanya-nanya dulu'. Habis bagaimana, dia juga nggak tau kalau tempat itu untuk penyuka sesama jenis," ujarnya.

Tamu ABG

Para pengunjung T1 Spa khusus gay di Harmoni, Jakarta Pusat, merupakan remaja hingga lanjut usia. Menurut petugas keamanan di Komplek Plaza Harmoni berinisial TA, dia melihat berbagai macam kalangan masuk ke T1 Spa. Dari kalangan usia muda hingga lanjut usia.

Tapi, T1 sempat berkurang peminatnya. Terutama, setelah kasus Saipul Jamil mencuat ke publik. "Kebanyakan yang muda-muda. Dari orang-orang asing sudah kurang semenjak kasus Saipul Jamil. Kan' pernah sepi tiga bulan, setelah lebaran ramai lagi," ujar TA.

Dia menerangkan, member T1 sudah mulai jarang berdatangan sejak Agustus 2017. Kebanyakan pengunjung baru berasal dari kalangan remaja, bahkan lanjut usia.

"Keanggotaan itu dua bulanan, ini sudah jarang (datang). Yang datang orang-orang baru, ABG-ABG. Rapih-rapih. Ada yang buta, ada yang sudah tua, ada juga yang sudah mau mati," ujar TA sambil terkekeh.

Menurut pengawasan TA, banyak pengunjung yang keluar dari T1 dengan wajah semringah, dan terlihat mesra, "Banyak, katanya, 'hari ini gua puas dua kali'. Kegirangan lah," ujar TA mengutip pernyataan pelanggan T1. [beritaislam24h.info / tn]


Terimakasih sudah membaca artikel: Pemilik Spa Gay Harmoni Masih Sepupu dengan Bos Atlantis Gym yang Digerebek Mei Lalu

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: