Gara-gara Rebutan Suara, Dua Caleg Partai Perindo Adu Jotos hingga Babak Belur
GELORA.CO - Kejadian pasca pemilu di Surabaya diwarnai aksi saling adu jotos antara dua caleg yang masih dalam satu partai politik. Dua caleg itu berinisial PR dan RD. Keduanya merupakan kader Partai Perindo.
Dilansir dari Surabaya Pagi, Senin 22 April 2019, aksi adu jotos tersebut terjadi di rumah PR di kawasan Dian Istana, Wiyung Surabaya, Jumat 19 April 2019, malam.
Akibatnya, RD harus dirawat di rumah sakit usai kepalanya dipukul benda keras oleh rekannya sesama caleg di Partai Perindo, PR.
RD yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Adi Husada, Undaan, Surabaya, menjelaskan kronologis pemukulan yang dilakukan PR terhadap dirinya.
Saat itu, kata RD, PR memintanya datang ke rumah di kawasan perumahan Dian Istana Wiyung, Surabaya. Setibanya di perumahan tersebut, RD dituduh telah mencuri suara PR di TPS 5 Endrosono, Wonokusumo, Surabaya.
“Saat itu diminta menandatangani sejumlah berkas perjanjian,” ujar RD.
Ia mengaku telah dipukul secara membabi buta dengan benda tumpul oleh PR. Akibat hantaman benda tumpul tersebut, RD mengalami luka sobek di kepala sebelah kiri.
Perbuatan PR tersebut telah dilaporkan oleh RD lewat kuasa hukumnya ke Polrestabes Surabaya.
RD dan PR saling melapor ke pihak berwajib
Adanya kejadian saling adu jotos antar kedua caleg itu dibenarkan oleh Kapolsek Wiyung, Kompol Rasyad.
“Benar dan kasus itu ditangani Polrestabes mas,” ujar Rasyad, dikutip dari Surabaya Pagi, Senin 22 April 2019.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran juga membenarkan adanya laporan dari RD terkait aksi penganiayaan dirinya yang dilakukan oleh PR.
“Penanganannya sudah dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Jatim. Terduga pelaku PR juga membuat laporan ke Polda Jatim,” ujar Sudamiran. [ter]