Surat Suara Tercoblos 01, Prodem Pertanyakan Netralitas KPU
GELORA.CO - Sebuah video viral memperlihatkan kertas suara telah tercoblos paslon nomor urut 01, Jokowi-Maruf dan Caleg dari partai Nasdem di Selangor, Malaysia.
Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto menilai peristiwa tersebut menggambarkan sinyal kuat netralitas KPU dipertanyakan.
“Ini menjadi preseden buruk sekaligus sinyal pengawasan dan independensi KPU dipertanyakan. Maka kejadian seperti ini harus bisa diklarifikasi oleh KPU, khususnya di Malaysia,” kata Komeng sapaan akrabnya, Kamis (11/4).
Klarifikasi dari KPU, sambung Komeng, sangat penting untuk melihat kejadian ini apakah sebuah upaya kecurangan tersistematis yang disengaja. Jika demikian, maka tindakan itu merupakan sebuah perlanggaran hukum.
“Ini untuk menegaskan kalau KPU independen dan menjaga asas jujur dan adil (jurdil),” imbuhnya.
Mantan aktivis 98 ini sangat menyayangkan kejadian ini terjadi. Pasalnya esensi Pemilu yang bebas langsung dan rahasia telah terciderai, bahkan hal tersebut adalah satu kemunduran dalam berdemokrasi.
Untuk itu, ia meminta agar semua stakeholder terkait menelusuri sekaligus mengusut tuntas apakah seluruh Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Malaysia telah tercoblos paslon 01 mengingat proses pencoblosan di negeri Jiran itu baru dilaksanakan mulai hari Minggu 14 April 2019 mendatang.
“Kami meminta kepada aparatur pemerintah, khususnya penegak hukum untuk bisa menjaga netralitasnya. Karena ketika instrumen negara berpihak, maka kita mengalami kemunduran demokrasi,” pungkas Komeng. [rm]