Polisi: Jika Ada Penembakan Dengan Peluru Tajam, Itu Bukan Kami
GELORA.CO - Sebanyak 40 ribu aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan di Jakarta. Namun, aparat tidak dibekali dengan senjata api peluru tajam.
"Kami sudah mem-backup penuh oleh TNI, sudah mengerahkan beberapa jumlah pasukan lebih kurang 40 ribu di Jakarta ini dan sudah kami setting di beberapa lokasi yang kami mapping ada kerawanan," ucap Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada awak media di ruang media center Kemenpolhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/5) sore.
Dalam pengamanan itu, Iqbal menegaskan anggotanya tidak dibekali senjata dengan peluru tajam sesuai dengan perintah Kapolri dan Panglima TNI.
"SOP yang dimiliki oleh TNI dan Polri bahwa setiap pasukan pengamanan besok atau nanti malam atau kapanpun sudah di instruksikan secara jelas oleh bapak Kapolri dan Panglima TNI tidak dibekali dengan peluru tajam," tegas Iqbal.
Sehingga, nantinya jika ada kejadian penembakan menggunakan peluru tajam, Iqbal menegaskan bahwa penembakan tersebut bukan dilakukan oleh pihak kepolisian maupun TNI.
"Kami pastikan itu, jadi kalau misalnya besok ada penembakan dengan peluru tajam bisa dipastikan bukan pasukan TNI dan Polri, ada penumpang gelap," pungkasnya. [rmol]