Aneh, Adi Handoko Terduga Teroris Tuban Ternyata Meninggal Sejak 2015






Aneh, Adi Handoko Terduga Teroris Tuban Ternyata Meninggal Sejak 2015

Dua dari empat terduga teroris yang dikabarkan tewas setelah baku tembak dengan petugas kepolisian di Tuban, merupakan warga Batang, Jawa Tengah, tepatnya warga RT 5 RW 2 Dukuh Limbangan Desa Rejosari Barat Kecamatan Tersono. Keduanya diketahui bernama Adi Handoko dan Enggar Prasetyo, yang merupakan kakak beradik.

Uniknya, nama Adi Handoko yang merupakan kakak Enggar Prasetyo yang disebut-sebut sebagai salah satu terduga teroris yang tewas, justru diketahui warga sudah lama meninggal karna sakit.Adi Handoko meninggal karena sakit pada tanggal 12 September tahun 2015 lalu. Tidak hanya itu, jenazah Adi Handoko juga dimakamkan di pemakaman desa setempat.

“Kami sendiri kaget, koq Mas Adi dan Mas Enggar, terlibat dalam teroris seperti dipemberitaan kemarin. Padahal, Mas Adi sendiri sudah lama meninggal karena sakit,” Jelas Kuswanto, tetangga dekat.

Meninggalnya Adi Handoko ini tercatat juga di arsip Desa Rejosari Barat, dengan adanya surat kematian. Kepala Desa Rejosari Barat, Setiarso saat ditemui megatakan hal yang sama.

“Kita dapat kabar, langsung kita cek ke arsip kami. Dan memang Mas Adi yang dimaksudkan itu, kakak Mas Enggar, yang sudah lama meninggal, sekitar dua tahun yang lalu,” jelas Setiarso.

Dijelaskan Setiarso, sejak kakaknya meninggal inilah, Enggar Prasetyo hidup di rumah sendiri. Ibunya, yakni Mukmini ikut adik perempuan yakni Fitria yang diboyong suaminya ke Weleri (Kendal). Sedangkan adik perempuan bungsunya yakni Endah, ikut suaminya juga di Kendal.

“Ayahnya sudah lama meninggal, saya lupa tahunnya. Sejak dua tahun ini, Mas Enggar hidup sendirian. Aktivitasnya dia kerja di toko penjual onderdil motor,” tambahnya.

Hingga kini, pihaknya selaku kepala desa setempat, masih menunggu klarifikasi dari pihak petugas berwajib, terkait data diri Adi Handoko yang dikabarkan tewas akibat terlibat baku tembak dengan petugas kepolisian.

Sementara itu, paska baku tembak yang menewaskan terduga teroris Enggar Prasetyo, rumah tampak sepi karena tidak berpenghuni. Bahkan, kondisi rumah dibiarkan terbuka begitu saja, baik pintu depan maupun pintu belakang sehingga memudahkan orang lain yang keluar masuk rumah setempat.

Sedianya warga setempat sendiri kurang mempercayai, jika Enggar Prasetyo satu dari empat terduga teroris yang tewas akibat baku tembak dengan petugas. [reportasenews/berdakwah]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: