Etnis Tionghoa Bertindak Rasis, Kali ini Mencaci Maki Gubernur NTB Seorang Penghafal Al Quran
Umatuna.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi memang memaafkan SHS, pria Indonesia yang mencaci makinya di Bandara Changi, Singapura. Namun pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini masih trauma atas kata-kata hinaan tersebut.
"Saya sudah memaafkan. Agak trauma rasanya mengingat detail kejadian itu," kata TGB kepada detikcom, Jumat (14/4/2017).
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4) lalu di Bandara Changi. Saat itu TGB, yang sedang bersama istrinya dan antre di counter Batik Air, diprotes dan dicaci maki oleh SHS. Persoalan itu hanya dipicu salah paham mengenai baris antrean.
Persoalan antrean ini kemudian membuat SHS menyampaikan kata-kata hinaan yang sangat kasar kepada TGB. Karena kata-kata makian tersebut teramat kasar, TGB lantas mengadukan persoalan itu ke petugas Bandara Soekarno-Hatta, setiba dia di Jakarta.
Namun belakangan, TGB memilih memaafkan pria berinisial SHS tersebut. SHS juga telah meminta maaf dan mengakui kesalahan melalui secarik surat bermeterai.
"Surat permohonan maaf yang disampaikan oleh yang bersangkutan sudah cukup menjelaskan apa yang terjadi," ujar TGB. (fjp/fjp/detik) [Ummatuna/Apikepol]
"Saya sudah memaafkan. Agak trauma rasanya mengingat detail kejadian itu," kata TGB kepada detikcom, Jumat (14/4/2017).
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/4) lalu di Bandara Changi. Saat itu TGB, yang sedang bersama istrinya dan antre di counter Batik Air, diprotes dan dicaci maki oleh SHS. Persoalan itu hanya dipicu salah paham mengenai baris antrean.
Persoalan antrean ini kemudian membuat SHS menyampaikan kata-kata hinaan yang sangat kasar kepada TGB. Karena kata-kata makian tersebut teramat kasar, TGB lantas mengadukan persoalan itu ke petugas Bandara Soekarno-Hatta, setiba dia di Jakarta.
Namun belakangan, TGB memilih memaafkan pria berinisial SHS tersebut. SHS juga telah meminta maaf dan mengakui kesalahan melalui secarik surat bermeterai.
"Surat permohonan maaf yang disampaikan oleh yang bersangkutan sudah cukup menjelaskan apa yang terjadi," ujar TGB. (fjp/fjp/detik) [Ummatuna/Apikepol]