Masjid Jami Nurul Ibad di Pondok Gede ini Jadi Saksi Bisu Pembantaian PKI
Umatuna.com, Jakarta – Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bangga turut andil dalam peresmian masjid Jami Nurul Ibad di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pasalnya, masjid yang sebelumnya sudah berdiri puluhan tahun itu ternyata saksi sejarah peristiwa ‘lubang buaya’.
“Saya dapat penghormatan meresmikan musala yang sekarang jadi masjid Jami Nurul Ibad. Nurul Ibad Sejarahnya panjang. Ini bahkan pak kiayi salah satu saksi yang masih ada di peristiwa lubang buaya. Peristiwa PKI,” kata Anies usai meresmikan masjid di Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat, baik pendukungnya maupun jamaah masjid yang hadir untuk turut berjuang seperti halnya pejuang saat peristiwa lubang buaya.
“Kita harapkan semuanya ikut menjaga persatuan kedamaian dan saling menghormati serta saling menghargai,” lanjutnya.
Selain itu, dalam peresmian tersebut ia juga menyampaikan misinya jika terpilih menjadi DKI satu bersama pasangannya, Sandiaga Salahuddin Uno.
“Tidak hanya (peresmian) disini. Kita juga ingin Jakarta ini distigma yang baik untuk pusat Islam dan juga perkembangan Islam,” tandasnya. (kriminalitas) [Ummatuna/Apikepol]
Pasalnya, masjid yang sebelumnya sudah berdiri puluhan tahun itu ternyata saksi sejarah peristiwa ‘lubang buaya’.
“Saya dapat penghormatan meresmikan musala yang sekarang jadi masjid Jami Nurul Ibad. Nurul Ibad Sejarahnya panjang. Ini bahkan pak kiayi salah satu saksi yang masih ada di peristiwa lubang buaya. Peristiwa PKI,” kata Anies usai meresmikan masjid di Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (14/4/2017).
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat, baik pendukungnya maupun jamaah masjid yang hadir untuk turut berjuang seperti halnya pejuang saat peristiwa lubang buaya.
“Kita harapkan semuanya ikut menjaga persatuan kedamaian dan saling menghormati serta saling menghargai,” lanjutnya.
Selain itu, dalam peresmian tersebut ia juga menyampaikan misinya jika terpilih menjadi DKI satu bersama pasangannya, Sandiaga Salahuddin Uno.
“Tidak hanya (peresmian) disini. Kita juga ingin Jakarta ini distigma yang baik untuk pusat Islam dan juga perkembangan Islam,” tandasnya. (kriminalitas) [Ummatuna/Apikepol]