Miris! Lebih dari 11 Ribu Warga Kota Tasik Menganggur






Umatuna.com, TASIKMALAYA -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Tasikmalaya mencatat angka pengangguran di Kota Tasikmalaya meningkat dari tahun lalu hingga periode awal tahun ini. Tercatat, hingga akhir Maret 2017 sebanyak 6.365 laki-laki dan dan 5.036 perempuan berstatus pengangguran.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaktertrans, Ikin mengakui memang ada tren kenaikan angka pengangguran. Pada periode Desember tahun 2016 dia mengatakan, tercatat ada 5.953 laki-laki dan 4.934 perempuan yang menganggur. Adapun dibanding data hingga Maret 2017, angka pengangguran naik sebanyak 500 orang.

"Memang ada kenaikan awal tahun ini dibanding tahun lalu, sekitar 500 orang," katanya pada wartawan, Senin (17/4).

Ia menyebut mayoritas pengangguran berasal dari kalangan remaja yang baru lulus SMA. Bahkan, tak sedikit kelompok pengangguran berasal dari jenjang sarjana.

“Memang variatif pengangguran di Kota Tasikmalaya, yang sarjana juga ada, tapi paling banyak yang lulusan SMA,” ujarnya.

Ia meyakini tingginya angka pengangguran juga disebabkan oleh tidak patuhnya para pengusaha dalam melaporkan lowongan pekerjaan yang ada diperusahaan. Padahal, sambungnya, Disnakertrans secara kontinu memberikan sosialisasi kepada perusahaan setiap kali ada pertemuan. Pihak perusahaan, kata dia beralasan tak sempat melaporkan informasi lowongan ke Disnakertrans.

“Dalam aturan perusahan wajib memberikan informasi lowongan Dinas Tenaga Kerja, tidak seperti sekarang kalau tidak kita minta mereka tidak memberikan informasi. Dari perusahaan selalu saja memberikan alasan, sibuk mengurusi karyawan dan lain-lain,” jelasnya.

Sebagai salah satu solusi untuk menekan tingginya angka pengangguran di Kota Tasikmalaya, pihaknya secara rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kerja bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja di Bandung. Sehingga diharapkan pencari kerja tidak lagi terpaku kepada lowongan pekerjaan tetapi bisa menciptakan pekerjaan sendiri.

“Paling kita berikan pelatihan kerja agar mereka bisa mandiri nanti,” ujarnya. (republika) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: