Polisi Tembak Anak, ini Alasan Sang Anak Pulang Mengendap-endap Hingga Ditembak Mati Ayahnya







Nasional.in ~ Takut dimarahi oleh orang tua diduga menjadi alasan Bagas Alvravigo pulang ke rumah dengan cara mengendap-endap hingga akhirnya disangka maling dan ditembak mati ayahnya sendiri.

Orang tua teman les Bagas Yullyana mengaku mendapat kabar dari rekan-rekan Bagas bahwa remaja 14 tahun tersebut sengaja menyelinap karena pulang main dini hari. Siswa kelas VIII SLTP N 2 Kota Bengkulu itu diketahui baru pulang bermain pada pukul 04.00 WIB.

"Kalau kata temannya, dia baru pulang main jam 4 subuh. Takut dimarahi, pas masuk rumah mengendap-endap," kata Yully kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (27/4).

Tak pelak, orang tua Bagas, Ajun Inspektur Dua Bekti Sutikno, yang terbangun dari tidurnya langsung mengintai gerak-gerik korban karena disangka pencuri. Tanpa basa-basi, dalam kondisi gelap, Kanit Provost Polsek Metro Ratu Agung, Polresta Bengkulu itu melepaskan timah panas ke arah korban.

Korban sempat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Usai kejadian itu, Bekti memberanikan diri menemui anggota Subdit Renakta Reskrim Polda Bengkulu Komisaris Harry Irawan. Saat itu, Bekti menyampaikan maksudnya untuk mengembalikan senpi miliknya. Namun, Bekti tidak memberitahukan alasannya mengembalikan senpi tersebut.

Setelah itu, Bekti pergi menghilangkan jejak dan belum diketahui keberadaanya.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : rmol.co



[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: