Berat Badan Turun 3 Kg, Beginilah Kondisi Al Khaththath di Rutan Mako Brimob
Berat Badan Turun 3 Kg, Beginilah Kondisi Al Khaththath di Rutan Mako Brimob
Opini Bangsa - Aksi Bela Islam 313 pada Maret lalu berlangsung aman dan lancar. Namun, nasib berbeda justru dialami oleh Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththat. Salah-satu penggagas aksi itu justru ditangkap dan ditahan sebelum aksi digelar.
Kiblat.net pada Kamis (12/05) berkesempatan untuk mengunjungi istrinya di rumah orang tuanya di Bilangan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Ummu Hafiz, istri Al Khaththath menuturkan bahwa suaminya dalam kondisi sehat di Rutan Mako Brimob, Kelapadua, Depok.
Ummu Hafiz bercerita, semenjak suaminya ditahan di Mako Brimob pada tanggal 31 Maret dini hari, ia dan anak-anaknya mengaku tabah. Terlebih, memang keluarga Al Khaththath sudah terbiasa hidup dalam jalan dakwah dan perjuangan.
Pria yang memiliki nama asli Muhammad Gatot Saptono itu, menempati ruang sel kecil berukuran 4×4 meter. Rutan juga hanya menyediakan jatah makan 2x sehari yaitu pukul 10.00 WIB pagi dan 17.00 WIB petang. Meski demikian, Al Khaththath dikabarkan dalam keadaan sehat. Sedikitnya makanan justru menjadi ajang baginya untuk melakukan diet.
“Sehat Alhamdulillah, beliaukan memang disediakan sel sendiri. Tidak dicampur dengan keempat tahanan lainnya dari Forum Syuhada Indonesia. Kalau ustadz ruangan sel nya 4×4 meter. Ada kamar mandinya di dalam,” ujarnya kepada kiblat.net.
Adapun keseharian Al Khaththath selama di sel tidak lepas dari kegiatan dakwah. Namun karena memang ditempatkan berbeda dari tahanan lainnya, akhirnya yang ia dakwahi adalah para sipir dan penjaga sel.
Selain itu, Ummu Hafiz menceritakan, semenjak masuk ke dalam tahanan kehidupan Al Khaththath terbilang teratur. Meski memang sudah sejak dahulu sering melakukan tahajud dan membaca Al Quran, namun ketika di sel Al Khaththath tidak kekurangan waktu istirahat.
Tidak seperti di luar, ia rutin berkeliling Indonesia untuk melakukan dakwah. Menurut istrinya, Al Khaththath memiliki mobilitas tinggi untuk megadakan ceramah di berbagai daerah. Sedangkan, kegiatan tersebut dapat dikurangi sejak berada di dalam penjara. Al Khaththath dapat beristirah lebih lama dari biasanya.
“Pagi-pagi juga bisa olahraga, yang tadinya mengelilingi kamar dari 40 kali, sekarang bisa 300 kali setiap harinya. Beliau juga bisa push up hingga 10 kali lebih, yang ngelatih dan jaga kan dari Brimob,” ungkapnya.
Bahkan, para penjaga yang mengawasi sel Ustadz Al Khaththath pun mengajarkan posisi menembak. Sehingga ketika terakhir ditemui Ummu Hafiz pada Kamis (11/05) lalu, Al Khaththath sudah bisa menahan posisi menembak sampai hitungan ke-80.
“Beliau sudah turun 3 kg, diet. Makannya cuma jam 10 sama jam 5 sore ustadznya emang diet,” tutupnya. [opinibangsa.id / kn]
[apikepol.com]