Bismillah... Ungkap Kriminalisasi Ulama, Alumni 212 Bakal Patungan Bantu Komnas HAM






Umatuna.com - Presidium Alumni Aksi 212 bakal mengumpulkan dana untuk membiayai operasional Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) agar bisa menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di luar negeri.

Ketua Presidium Alumni Aksi 212 Ansufri Idrus Sambo menjelaskan, iuran untuk Komnas HAM menjadi salah satu bagian dari perjuangan, agar investigasi dalam dugaan kriminalisasi ulama dan aktivis bisa berjalan lancar. Di samping itu, pengumpulan dana juga menjadi cambuk kepada pemerintah untuk ikut turun tangan dalam penegakan HAM di Indonesia.

"Masak untuk menuntaskan kasus HAM tidak ada uang. Kalau kurang dana, kami akan saweran, kita akan memberikan dukungan. Ini bagian dari perjuangan, sekaligus penghinaan kepada pemerintah," ujar Sambo di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta, Jumat (19/5).

Sementara itu, tim pemantauan Komnas HAM Natalius Pigai menyatakan, pihaknya tidak bisa menerima bantuan dana dari luar dalam proses investigasi kriminalisasi ulama. Termasuk bantuan iuran dari Alumni 212. Menurutnya, Komnas HAM merupakan lembaga negara yang bersifat independen.

"Pemantauan penyelidikan tidak boleh minta uang satu rupiah pun. Kami sedang bekerja secara profesional, nanti surat tertulis sudah kami sampaikan, nanti kita coba gunakan teleconference," ujar Pigai.

Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Nur Kholis mengakui bahwa pihaknya terkendala dalam menggali keterangan Rizieq Shihab, terkait investigasi kriminalisasi ulama yang dilaporkan para pendukungnya.

Menurut Nur Kholis, kendala yang dihadapi seperti pendanaan tim untuk menemui Rizieq yang berada di luar negeri. Meski begitu, Komnas HAM akan tetap meminta keterangan dari Rizieq Shihab dalam bentuk surat menyurat. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Komnas HAM dalam menjalankan fungsi, tugas dan wewenang yang diamanatkan undang-undang.

Rizieq Shihab awalnya diketahui berada di Arab Saudi untuk melaksanakan umroh. Lalu bertolak ke Malaysia untuk menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Antarbangsa, namun belakangan dia dikabarkan kembali ke Arab. Rizieq sendiri sedang ditunggu penyidik kepolisian untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pornografi atas chat mesum dengan salah satu muridnya Firza Husein. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: