GP Ansor : Pembubaran Kajian Terjadi Karena Ustadz Felix Siauw Kader HTI







Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang HM Nur Junaedi Amin akhirnya buka suara terkait pembubaran Kajian Remaja dengan narasumber Ustadz Felix Siauw.

Pihak GP Ansor Malang menurut Junaedi tegas menolak Ustadz Felix Siauw. Yang paling mendasari penolakan Ustadz Felix Siauw adalah karena Ustadz Felix merupakan kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang kerap kali mengkampanyekan berdirinya Khilafah di Indonesia.

"Kita lihat sendiri bagaimana Felix Siauw di medsos getol menyuarakan khilafah di Indonesia, GP Ansor dan simpul-simpul nasionalis lain sepakat bahwa HTI makar karena ingin menggeser Pancasila sebagai dasar negara dan mengganti pemerintahan saat ini," Kata Junaedi seperti dilansir Republika, senin(1/5/2017).

Junaedi menjelaskan bahwa GP Ansor terus berupaya menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan mempertahankan keutuhan Indonesia yang lahir atas dasar keberagaman dan kebersamaan. "Jangan seenaknya saja berdakwah tanpa mengindahkan nilai toleransi," tegas Junedi.

Lebih lanjut Junaedi mengungkapkan bahwa Kota Malang dipandang sebagai sasaran empuk untuk menyuntikkan doktrin-doktrin terbentuknya khilafah karena banyak dihuni generasi muda.

"Kami berupaya menjaga kondusivitas lokal di Malang, bukan dakwahnya yang kita masalahkan tapi bagaimana doktrin khilafah secara halus dibungkus melalui kegiatan seperti talk show keagamaan dan sejenisnya," papar Junaedi.

Seperti diberitakan sebelumnya kajian remaja dengan narasumber Ustadz Felix Siauw dibubarkan paksa oleh pihak Kepolisian Resort Malang pada hari ahad, 30 April 2017 pukul 10:30.(baca:Kajian Ustadz Felix Siauw Dibubarkan Paksa oleh Polisi). [islamedia]

[berdakwah.net/apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: