Miris! Warga Grobogan Gantung Diri karena Tidak Mampu Bayar Listrik yang Naik Sejak Januari 2017







Miris! Warga Grobogan Gantung Diri karena Tidak Mampu Bayar Listrik yang Naik Sejak Januari 2017

Opini Bangsa - Diperkirakan seorang bapak yang memiliki tiga orang anak ini sudah tidak mampu lagi untuk menanggung beban hidup yang semakin mencekik setiap waktu, sementara kehidupan rumah tangganya menuntut untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan yang layak tidak juga kunjung bisa.

Akibatnya sang bapak menempuh cara nekad, mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri di rumahnya, sambil menuliskan pesan yang ditujukan kepada ketiga anaknya yang dituliskan di dinding tempat tinggal mereka.

Si kepala keluarga yang diperkirakan adalah warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, seperti yang diunggah oleh sebuah akun sosmed twitter dengan nama @PanjiUmmat.

“YA Allah Tak Kuat Bayar Listrik Warga Grobogan Gantung diri, Pesannya Bikin trenyuh”

Berikut isi pesan tulisan yang tertera pada dinding yang diperkirakan ditulis dalam kondisi putus asa, terlihat dari tulisannya sedikit tidak teratur.

”Sing rukun ojo do tukaran. Bapak wes ora kuat nyambut gawe. Aku wes ora bisa bayar listrik. Yen bayar listrik separo edang. Ambenku malah parah” . Pesan ini ditulis buat ketiga anaknya, yaitu Rini, Risa dan Ras agar rukun, tidak bertengkar. Bahwa korban sudah tidak kuat bekerja, tidak bisa bayar listrik, kalau bayar listrik cuma setengahnya dan mengeluhkan tempat tidur yang rusak.


Saat ini kenaikan listrik yang tiba-tiba tanpa dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu seperti pada pemerintahan sebelumnya, dianggap sudah sangat mencekik warga kelas bawah khususnya, apalagi berita terbaru jika listrik yang berada di daya kecil akan dihapuskan. Hal tersebut dianggap semakin membuat kehidupan masyarakat semakin sulit, maka kejadian warga Grobogan tersebut bisa saja akan terjadi lagi.

“Semua sudah sulit, kadang kita membaca beberapa berita, terkaget-kaget dengan harga bahan pangan yang naik gila-gilaan dan anehnya solusi pemerintah terkadang seenaknya saja,” ujar Bastian Simajuntak, Presidium Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) sambil mengingatkan bagaimana Menteri Perdagangan yang menyuruh masyarakat tidak usah mengkomsumsi bawang ketika harganya naik, “Itu menteri atau preman ? ngomong tidak pakai mikir.” tambahnya. [opinibangsa.id / pbc]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: