Sekum Muhammadiyah: Pembubaran HTI Tak Terlalu Efektif Bendung Ideologi Khilafah








Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memandang pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak terlalu efektif untuk membendung ideologi khilafah.
“Slogan lama mengatakan ‘ideologi tidak akan pernah mati’. Itu saya kira akan terus terjadi,” katanya dalam Halaqah Kebangsaan NU dan Muhammadiyah bertemakan “Negara Pancasila dan Khilafah” di Perpustakaan PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (19/05/2017).
“Apalagi ideologi dunia akhirat. Komunisme yang tidak ada akhiratnya saja itu masih laku. Apalagi ini dunia akhirat, lebih laku lagi,” lanjutnya.
Mu’ti menyatakan, Muhammadiyah tidak mempermasalahkan negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Sebab katanya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan Islam.
“Karena itu Pancasila Islami. Karena Islami, tidak usah dipersoalkan lagi,” ucapnya.
Muhammadiyah, kata Mu’ti, juga menghormati dan menerima hukum positif yang berlaku di Indonesia.
Sehingga menurutnya tidak ada persoalan yang menyangkut UUD 1945 dan berbagai macam produk perundang-undangan di Indonesia.
Prinsip bernegara Muhammadiyah, lanjutnya, bukan formalisasi ajaran agama, melainkan substansialisasi ajaran agama.
“Sehingga kita bergerak di level nilai, bukan bergerak pada level format,” katanya.
“Karena kita tidak mempersoalkan Indonesia, maka sekaranglah saatnya kita membangun Indonesia,” tutupnya.
Diberitakan hidayatullah.com sebelumnya, pada acara itu, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini menjelaskan, PBNU tidak mempermasalahkan cara keberagamaan HTI.
Yang menurutnya jadi masalah, misi politik HTI yang disebutnya ingin mengubah dasar ideologi negara Indonesia dengan khilafah. Hal ini menurutnya dapat menabrak hakikat keberagaman di Indonesia.





[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: