Tarif Listrik 900 Va Naik, Kantong Negara Hemat Rp15,44 Triliun







Tarif Listrik 900 Va Naik, Kantong Negara Hemat Rp15,44 Triliun

Opini Bangsa - Pada awal bulan ini, pelanggan PT PLN (Persero) golongan 900 volt ampere (va) harus mengeluarkan biaya lebih untuk membayar listrik. Pasalnya, tarif listrik golongan 900 va sekaligus masuk dalam kategori mampu akan naik, seiring penerapan subsidi tapat sasaran tahap ketiga yang berlaku mulai 1 Mei 2017.

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Persero I Made Suprateka mengatakan, dengan pencabutan subsidi ini bisa menekan subsidi listrik pada 2017 bisa ditekan menjadi Rp45 triliun. Sebelumnya, subsidi listrik pada tahun 2016 mencapai Rp60,44 triliun. Artinya, dengan kenaikan bisa hemat Rp15,44 triliun.

I Made menambahkan, dengan adanya target penghematan sampai Rp15,44 triliun, diharapkan bisa digunakan untuk pendanaan listrik pedesaan. Termasuk 7 juta rumah tangga yang belum menikmati listrik di daerah terluar, tertinggal, dan terisolasi atau terpencil khususnya di daerah timur Indonesia.

“Penerapan subsidi tepat sasaran bagi pelanggan 900 va ini ini nantinya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan daerah lain dan juga melistriki banyak desa yang belum menikmati listrik di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (1/5/2017)

Sebagai informasi, saat masih mendapat subsidi, golongan 900 va membayar Rp585 setiap konsumsi listrik per kWh. Sedangkan jika sudah tidak mendapatkan subsidi lagi, tagihan pembayaran listrik naik menjadi Rp1.450 per kWh‎. Ini artinya bila, konsumsi rata-rata 125 kWh per bulan, maka tagihan yang dibayar masyarakat mencapai Rp185.794 setiap bulannya.

Dengan penerapan pencabutan subsidi listrik bertahap, untuk tahap pertama pada periode Januari hingga Februari, tagihan pembayaran listrik naik menjadi Rp98 ribu per-bulan dari sebelumnya Rp74.740 per bulan.

Kemudian untuk tahap kedua mulai Maret-April 2017‎ tarif listrik naik menjadi Rp130 ribu per bulan. Lalu pada pencabutan tahap ketiga tagihan bayar listrik bertambah menjadi Rp185.794 per bulan.‎ [opinibangsa.id / okz]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: