Habib Rizieq Tersangka, Jokowi Dianggap Tak Mengerti Perasaan Umat Islam








Presidum Alumni 212 menilai penetapan tersangka kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, bukti Presiden Joko Widodo tidak mengerti perasaan umat Islam di Indonesia.

"Jika Pak Jokowi mengerti perasaan umat dan Pak Jokowi melakukan hal yang kami sebutkan di atas, pasti segala macam kegaduhan yang tidak seharusnya, terjadi akhir-akhir ini," kata Ketua Umum Presidium Alumni 212, Ustaz Ansufri Idrus Sambo, dalam konferensi pers di Masjid Baiturrahman, Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (31/5).

Menurutnya, bukannya membuat negara damai, justru Jokowi malah memperbesar masalah dengan penetapan Rizieq sebagai tersangka.

"Pak Jokowi bukannya menyiramkan air, malah justru menyiram bensin ke dalam api," ujarnya.

Dia juga menyayangkan langkah pemerintah terhadap ulama yang sering berupaya menegakkan keadilan, justru malah dikriminalisasi dan diperlakukan diakriminatif.

"Baru pada Rezim Jokowi ini kami merasakan betapa hebatnya perlakuan diskriminatif," ucapnya.

Sikap Jokowi tersebut, kata dia, justru memperlihatkan permusuhan terhadap umat Islam yang ingin keadilan ditegakkan. Apa yang dilakukan pemerintah saat ini, kata dia, hanya membuat suasana makin gaduh.

"Hal ini ini juga berarti Rezim Pak jokowi telah menabuh genderang permusuhan dengan umat Islam dan para ulama di negeri yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ini," tandasnya. 

sumber : rmoljakarta





[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: