Pakar IT: Kenapa dari Sekian juta Pengguna Whatsapp di Dunia, Hanya HRS dan FH yang Terpilih Disadap?








Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Mochamad Iriawan, mengungkapkan alasan sulitnya menemukan penyebar percakapan berkonten pornografi atas Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Firza Husein. Menurut Iriawan, polisi sulit mengungkap identitas penyebar,  karena situs baladacinta rizieq(dot)com yang pertama kali mengunggah obrolan itu berasal dari Amerika. Sehingga penyidik harus bekerja sama dengan pemerintah Amerika.

Menanggapi hal tersebut, pakar IT Nonot Harsono mengutarakan jika berbicara soal website yang berawal dari Amerika, maka akan menjadi rancu. Menurut dia, chatting Whatsapp tersebut harusnya dijelaskan terlebih dulu bisa disadap dari handphone atau komputer.

Jika handphone, kata dia, maka dinilai telah melecehkan Whatsapp. Karena Whatsapp telah dilengkapi dengan enkripsi, dan mereka akan dianggap tidak bisa menjaga privasi penggunanya. 

Lalu jika dari situs, jelas dia, mengapa dari sekian juta pengguna Whatsapp di dunia. hanya HRS dan Firza yang terpilih disadap. "Pihak kepolisian memiliki kewajiban moral untuk membuktikan itu," kata Nonot saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/6).

Menurut Nonot, IT adalah perihal teknis atau eksak. Sehingga sesulit dan serumit apapun akan bisa ditelusuri step by step-nya. Nonot berharap kepolisian segera bisa menjelaskan pada masyarakat terkait kebenaran chat berkonten pornografi tersebut. "Kalau bener ya itu, akan  bisa ditelusuri," ungkap Nonot.

Nonot mendesak kepolisian bisa memberikan tranparansi pada masyarakat perihal kasus ini. Supaya tidak akan terus menimbulkan spekulasi atau kemungkinan-kemungkinan yang justru memecah masyarakat sendiri.

sumber : republika




[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: