Selama di Rutan Ustadz Al Khaththath Khatam Qur’an Sebanyak 11 Kali
Selama berada ditahanan, Sekjen FUI Ustadz Muhammad Al-Khaththath telah mengkhatamkan Al Qur’an sebanyak 11 kali. Beliau sering berolahraga dan banyak menulis.
“Kami melihat, KH Khaththath lebih bugar. Beliau bercerita kesehariannya selama ditahan. Beliau rutin melakukan dua hal, yakni berolah raga dan tidak pernah lepas dari membaca Al Qur’an, bahkan khattam sebanyak 11 kali” kata Ketua Umum Front Mahasiswa Islam, Habib Ali Alatas saat menjenguk Ustadz Al Khaththath di rutan Polda Metro Jaya dari yang sebelumnya Mako Brimob Depok.
Selama Ramadhan di tahanan, berat badan Ustadz Al Khaththath turun 10 kg. Selain berolahraga, beliau juga banyak menulis. Rencananya, kumpulan tulisannya tersebut akan dibukukan.
“Yang membuat saya cukup takjub dengan Ustadz Khaththath adalah walaupun sedang dalam cobaan, terpisah dari keluarga, tidak terbesit sekalipun raut muka kesedihan ataupun lesu. Yang kami lihat justru raut muka seorang pejuang yang tetap tegar,” kata Habib Ali yang didampingi oleh Jaka Setiawan, Kebijakan Publik Pushami, Kamis (22/6).
Kendati dirinya sedang dizalimi, dituduh oleh berbagai tuduhan keji, Ustadz Al Khaththath masih bisa berkelakar, seolah tidak terjadi apa-apa. “Saat bertatap muka dengan Sekjen FUI itu, kami tidak kuat menahan haru,” ujar Habib Ali.
“Kami sempat menanyakan bagaimana perlakuan polisi yang mengurusi beliau selama ditahan, baik saat berada di Mako Brimob maupun di Polda Metro Jaya? Beliau menjawab, perlakuan polisi yang mengurusinya cukup baik.”
Ketika dimintai pesannya untuk umat Islam, Ustadz Khaththath cukup berpesan, “Doakan saja yang terbaik untuk saya”.
Kabarnya, Ustadz Al-Khaththath akan dibebaskan ba’da Jum’at ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfrmasi lebih lanjut dari pihak terkait maupun keluarganya. Semoga Ustadz Al Khaththath bisa merayakan Idul Fitri tahun ini bersama keluarga di rumah. Amin ya robbal alamin.
sumber : panjimas
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]