Tidur saat Waktu Kerja, Amarta Minta Anies-Sandi Evaluasi Walikota Jakarta Barat







Tidur saat Waktu Kerja, Amarta Minta Anies-Sandi Evaluasi Walikota Jakarta Barat

Opini Bangsa - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi kepergok tidur saat menghadiri acara resmi Pemprov DKI saat menghadiri Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Kamis (1/7/2017) kemarin.

Sebelumnya, kebiasaan tidur Anas disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta), M Rico Sinaga saat berbincang dengan wartawan, beberapa waktu lalu.

"Betul kan, apa saya bilang tidak semua pejabat di Pemda DKI patut dipertahankan. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies-Sandi harus segera mengevaluasi total kinerja pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta," kata Rico kepada TeropongSenayan, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Menurut Rico, sosok Anas Efendi bisa dibilang pejabat DKI pertama yang harus dievaluasi. Selain karena kinerjanya yang tidak jelas, Anas juga pernah kepergok ikut kampanye petahana Ahok-Djarot pada Pilkada DKI 2017 lalu.

Rico bahkan mengaku, sudah mengenal sosok Anas semenjak masih berstatus staf di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Rico, selama ini, mulai dari posisi staf hingga menjabat Walikota Jakarta Selatan, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah serta Walikota Jakarta Barat, Anas terbilang nihil prestasi.‎

"Suksesnya Anas meraih jabatan strategis, sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo, Joko Widodo sampai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diduga hanya bermodalkan kepintaran Anas carmuk (cari muka) kepada atasannya," beber Rico.

Selain itu, Rico juga blak-blakan terkait kebiasaan buruk Anas. Yaitu, memiliki kebiasaan tidur saat jam kerja.

Hal itu, menurut Rico wajar, karena Anas memiliki hobi menikmati musik dangdut pada malam hari. ‎"Anas itu hobi nyawer biduan," ujar Rico.

Parahnya lagi, tambah Rico, diam-diam Anas juga beberapa kali terseret dalam kasus dugaan korupsi. Salah satunya kasus lahan Permata Hijau.

Karenanya, Rico meminta agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tak segan-segan mencopot Anas dari kursi Wali Kota Jakbar-1.

"Saya kira, kalau Anies-Sandi masih tetap mempercayakan Anas memegang jabatan penting, maka Gubernur-Wakil Gubernur yang akan berkantor di Balai Kota Oktober harus siap-siap programnya tidak akan maksimal," pesan Rico.

Untuk diketahui, Anas Effendi sempat tertidur saat menghadiri acara Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta, Kamis (1/7/2017) kemarin.

Padahal, Anas duduk di barisan depan bersama jajaran wali kota lainnya. Parahnya lagi, Anas tampak memejamkan mata saat Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat sedang membacakan pidato Presiden RI Joko Widodo.

Setelah itu, dia kembali terjaga dan berbincang dengan jajaran wali kota lain yang ada di samping dia. Tidak lama kemudian, Anas kembali tertidur.

Usai upacara, saat ditanya wartawan, Anas malah menjawab bahwa bukan hanya dia yang tertidur.

"Orang puasa, wajar lah (tertidur), bukan gua doang ini juga pada tidur. Abis sahur udah jalan. Lu mah enggak substansi nanyanya, itu kan manusiawi," cetus Anas.

Selain Anas, memang ada beberapa pejabat DKI yang tampak memejamkan mata. Salah satunya adalah Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede.

Namun, Mangara tidak mengakui bahwa dia tertidur saat upacara. "Ah enggak (tidur) kok," jawab Mangara.

Jauh sebelum ini, Anas Effendi beberapa kali memang kerap tertangkap sedang tertidur saat mengikuti acara. Dia juga pernah tertidur saat Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Saat itu, Jokowi sedang menyampaikan pidato dalam rapat paripurna DPRD DKI. Anas tertidur cukup pulas dalam kondisi duduk di kursi jajaran paling belakang.

Anas juga pernah tertidur saat rapat pembahasan RAPBD antara Pemprov DKI dan DPRD DKI‎. [opinibangsa.id / tsc]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: