Akhirnya Satpol PP, TNI, Lantas Kota Malang Turunkan Spanduk "Red Army" Peni Suparto








Spanduk berukuran besar yang sempat menjadi viral yang menampilkan foto selfie mantan Walikota Malang Peni Suparto, yang bermaksud mengucapkan permohonan maaf lahir bathin rupanya menjadi persoalan.

Dalam banner berukuran besar tersebut, Peni yang juga politikus dari Partai PDIP menyebut dirinya bagian dari Red Army (Tentara Merah). Sementara Red Army dikenal sebagai pasukan dari sekumpulan Pasukan Tentara dari Uni Sovyet yang dibangun oleh pihak komunis di Uni Sovyet (Rusia).

Hal ini yang mengundang kemarahan netizen, terutama dari kalangan umat muslim, yang menganggap jika Peni Suparto mulai adalah bagian dari paham komunis.

Akibatnya Satpol PP Kota Malang, dibantu pihak TNI dan juga anggota kepolisian dari Lantas Kota Malang mendatangi dan menurunkan banner milik Peni, hingga memacetkan jalan Belimbing lokasi banner tersebut. 

[pbc]


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: