Ketum HMI: Perppu Ormas Lebih Banyak Mudaratnya






Umatuna.com - Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Mulyadi P. Tamsir menilai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) lebih banyak mengundang kerugian dibanding keuntungan.

Terlebih Perppu ini digadang-gadang menjadi alat dalam mempercepat pembubaran Hizbu Tahrir Indonesia (HTI).

Menurutnya, Perppu tersebut telah menimbulkan kontroversi. Sebelumnya masyarakat tidak mengenal lebih dalam mengenai HTI, namun kini justru malah berbalik mendukung ormas pimpinan Jubir Ismail Yusanto itu.

Mulyadi menegaskan, HMI merupakan organisasi yang menentang Indonesia dijadikan sebagai negara Islam. Namun ketika pemerintah ingin membubarkn HTI, HMI menjadi bagian dari penentang keputusan tersebut.

Lebih lanjut Mulyadi mengatakan, setiap keputusan pasti menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat, tapi dalam hal ini, pemerintah tidak menganalisis dampak yang terjadi dari Perppu Ormas.

"Ke depan pemerintah lebih bisa memilih dan memilah, mana keputusan yang mendatangkan manfaat dan dukungan masyarakat, dan mana keputusan yang justru mendapatkan perlawanan dari masyarakat, karena sekarang ini kita ingin membangun," imbau Mulyadi saat diskusi dengan topik: "Ampuhkah PERPPU?" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7). Sumber: Rmoljakarta [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: