Mengada-Ada, Panglima Diisukan Berpolitik Demi Pilpres 2019
Kabar pemecatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lantaran dituduh berpolitik untuk kepentingan Pilpres 2019 merupakan isu yang mengada-ada.
"Apalagi alasan roadshownya panglima ke kampus, ke forum-forum masyarakat, pesantren dituduh sebagai muatan politik untuk Pilpres 2019, itu terlalu dini," tegas Direktur Landscape Politik Lokal Indonesia (LPLI), Asep Komarudin seperti dimuat RMOLJabar.Com, Minggu (9/7).
Jargon "TNI bersama Rakyat"-lah yang menuntut Panglima Gatot untuk senantiasa turun k masyarakat. Ini penting agar memperkuat citra rakyat nyaman bersama TNI.
Begitupun, menurut Asep, langkah Jenderal Gatot mendatangi forum-forum masyarakat dan mahasiswa karena perkembangan keamanan nasional yang darurat terorisme dan sedang hangatnya pembahasan RUU Terorisme.
"Sangat penting TNI berperan aktif dalam mengantisipasi akar-akar radikalisme dan lebih preventif terhadap lahirnya paham-paham radikal, melalui penguatan pendidikan nasionalisme sebagai deradikalisme sejak dini," tandasnya.
sumber : rmol
[M.Bersatu/apik.apikepol.com]
“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]