Teten Masduki: Menteri Harus Siap Diganti, Saya Saja Siap "Saya kan Pembantu Presiden"








Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan setiap pembantu presiden harus siap jika diganti posisinya, jika ada reshuffle kabinet. Tak terkecuali, dia pun menyatakan siap jika presiden melakukan reshuffle terhadap dirinya.

"Semua menteri kan kapan saja harus siap," kata Teten Masduki saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2017. Saat wartawan menanyakan apakah dirinya juga siap direshuffle, Teten menjawab singkat. "Loh siap, saya kan pembantu presiden," kata dia, menjawab isu reshuffle kabinet.


Teten mengatakan hingga kini tak ada pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo terkait kemungkinan reshuffle. "Belum ada pembicaraan. Itu kan wilayahnya Presiden," kata dia. Secara informal, Teten melanjutkan, pembicaraan soal kemungkinan reshuffle pun tak ada. Dalam pembicaraan informal, yang lebih sering dibahas adalah soal keadaan pangan, proyek LRT, dan percepatan pembangunan infrastruktur.

Menurut Teten, Presiden terus melecut para menteri untuk meningkatkan kinerja. Apalagi ekspektasi masyarakat terhadap pemerintahan sangat besar. Presiden pun terus melecut para menterinya untuk lebih perform dari waktu ke waktu dan meningkatkan perbaikan kinerja pemerintah. 



Dia mencontohkan, kinerja di bidang ekonomi. Meskipun ada pelemahan ekonomi global, ekonomi dalam negeri bisa stabil. "Mungkin dua atau tiga tahun ekonomi global belum menentu, kita Alhamdullilah-lah bisa melakukan stabilisasi walaupun tidak tumbuh," kata Teten.



Perhatian Presiden soal ekonomi disebabkan sektor ini punya dampak besar kepada masyarakat. "Kita sudah bisa tumbuh, bisa stabil 5 persen karena belanja pemerintah, konsumsi masyarakat dan investasi yang terjaga, tapi ini kan tidak cukup," kata Teten. Soal lain juga menyangkut pelayanan pada masyarakat, misalnya perbaikan gizi.


Teten Masduki mengatakan performa para menteri sangat dinamis karena adanya tuntutan atau ekspektasi masyarakat yang sangat besar. Apalagi masalah yang dihadapi Indonesia sangat banyak. Indikator kinerja, kata dia, bisa dilihat melalui kepuasan masyarakat melalui lembaga survei. "Lembaga survey banyak, pelayanan semakin kecil komplainnya, pelayanan umum, perizinan dari pebisnis dan masyarakat itu satu indikasi," kata dia, di antara kencangnya isu reshuiffle kabinet dalam waktu dekat. 

sumber : tempo


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: