Ahokers, Stop Mengkultuskan Ahok!






"Kami mengimbau tim sosmed Ahok untuk segera menghentikan propaganda-propaganda yang menyesatkan. Sangat disayangkan bila para pendukung Ahok yang polos menjadi korban propaganda tim sosmednya sendiri," kata Bastian.
Apik.apikepol.com - Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P Simanjuntak menyayangkan sikap para pendukung Ahok alias Ahokers yang tidak bisa menerima kekalahan dengan bertindak aneh dan menyebar  propaganda menyesatkan.

"Pilkada DKI sudah selesai. Kita berharap para pendukung Ahok menghentikan sikap-sikap yang cenderung kurang waras, kultus, serta keganjilan, karena dapat merusak diri sendiri, lingkungan dan secara kolektif rakyat Indonesia," kata Bastian kepada redaksi, Jumat (21/4).

Dia menilai sikap dan perbuatan pendukung Ahok sangat berbahaya bagi mental bangsa Indonesia. Kasus yang disorot Bastian adalah beredarnya video salah seorang pendukung Ahok yang menginginkan Tuhan mengangkat jagoannya menjadi ketua KPK setelah kalah di putaran final Pilgub DKI.

Ada pula pendukung Ahok yang membuat propaganda agar Ahok diangkat sebagai Mendagri sehingga nanti dia yang melantik Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI. Kasus lainnya, Ahoker menyebar propaganda tidak terpilihnya Ahok sebagai gubernur karena Tuhan menginginkannya menjadi cawapresnya Jokowi di Pilpres 2019.

"Kami mengimbau tim sosmed Ahok untuk segera menghentikan propaganda-propaganda yang menyesatkan. Sangat disayangkan bila para pendukung Ahok yang polos menjadi korban propaganda tim sosmednya sendiri," kata Bastian.

Bastian mengatakan kekalahan dalam kompetisi adalah hal yang lumrah. Namun dia mengingatkan apa yang dipraktekkan para founding father bahwa bersatu kita kuat, terkotak-kotak kita lemah.

"Kami mengajak seluruh komponen termasuk tim dan pendukung Ahok untuk kembali ke rutinitas. Kita semua bersaudara, musuh kita bukan agama dan suku yang berbeda. Musuh kita adalah kesenjangan ekonomi, mafia hukum, serta politisi busuk. Saatnya menyudahi permusuhan dan ganti dengan persatuan," katanya. (rmoljakarta) [Ummatuna/Apikepol]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: