Tito Diprediksi Melepas Jabatan Kapolri setelah Pilpres 2019








Pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendadak ingin pensiun dini, dinilai sulit dibuktikan keakuratannya.

Menurut Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, keputusan Tito untuk pensiun dini sepertinya sulit terjadi dalam kurun waktu dua tahun ini.

“Saya memprediksi, paling cepat pergantian itu terjadi bersamaan dengan penyusunan kabinet baru dalam pemerintahan baru hasil Pilpres 2019,” kata Neta kepada Kriminalitas.com di Jakarta, Senin (10/7/2017).

Menurut dia, Tito naik menjadi Kapolri adalah hal yang cukup fantastis, apalagi sampai melewati lima angkatan sekaligus.

“Belum lagi, Tito jadi Kapolri itu belum setahun. Sehingga sangat sulit untuk menganalisa bahwa Tito akan meninggalkan posisi kapolri dan sulit juga untuk memprediksi,” tuturnya.

Dia melanjutkana, jika sekarang ini ditanya siapa saja yang berpeluang menjadi pengganti Tito, belum ada yang terlihat menonjol .



“Lagian penggantian Kapolri sekarang ini saya pikir tak mungkin terjadi,” tutupnya.



Sebelumnya, Tito mengungkapkan diri akan pensiun sebelum tahun 2022 mendatang. Dia beralasan, lembaga Polri butuh perbaikan dan penyegaran dalam kepemimpinan.

sumber : kriminalitas


[M.Bersatu/apik.apikepol.com]

“Jika engkau punya teman – yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya. Karena mencari teman -‘baik’ itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali” [Imam Syafi'i]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: