Diwawancarai Wartawan, Menteri Susi Mendadak Lakukan ini saat Azan Berkumandang








Nasional.in ~  Ketika azan berkumandang, umat muslim sejatinya menghentikan segala kegiatan.

Hal ini yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat menghadapi para pewarta dalam sesi wawancara.

Rekaman menteri nyentrik ini saat hentikan wawancara ketika azan berkumandang tersebut langsung viral di media sosial.

Ketika itu dalam tayangan televisi, terlihat Menteri Susi yang mengenakan kemeja putih dengan rambut panjang tergerai diwawancarai reporter.

Dalam sesi wawancara, Susi tampak menjelaskan kepada pewarta mengenai pentingnya makan ikan bagi kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.

“Jadi ikan itu sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak,” ujar Susi dalam tayangan itu.

Bersamaan dengan jawaban Susi, nun di sana berkumandang suara azan.

Susi yang saat itu ditemani oleh Nila Djuwita F Moeloek, langsung sigap menghentikan wawancara.

Dengan gestur menunjuk ke arah sumber suara azan, Susi pun mengimbau para wartawan.

“Tuh lagi azan, kita tunggu azan dulu ya,” ujar Menteri Susi kepada para pewarta.

Rekaman video tersebut diunggah oleh netizen pengguna akun jejaring sosial Twitter, @MurtadhaOne.

“Bu susi minta wartawan stop mewawancarainya saat..” kicau pengguna akun @MurtadhaOne.



Sikap Susi yang menghormati panggilan salat tersebut langsung mendapat respon positif dari para netizen.

Banyak netizen yang mengimbau masyarakat tidak menilai seseorang dari luarnya saja, tapi dari kepribadian dan hatinya.

“Orang soleha, dan masih ada orang yang ngeributin tatonya,” kicau netizen dengan akun @WolterWortel.

“Maka jangan liat orang dari cassingnya tp liat kepribadian dan hatinya..!” tulis @Opick_Okey.

Diketahui, rekaman wawancara tersebut dilakukan saat lomba masak ikan di Istana Negara pada 15 Agustus silam.

Acara tersebut juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo serta jajaran Menteri Kabinet Kerja.

Namun, video tersebut baru viral belakangan ini.


ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita : [Gema Rakyat / tn]


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: