Ketum PPP: Jangan Bawa-bawa Konflik Rohingnya Ke Indonesia!








Nasional.in ~  Krisis kemanusiaan yang terjadi pada etnis Rohingya memantik perhatian semua pihak. Sebab, ada dugaan genosida alias pembunuhan massal. Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan, konflik yang terjadi sejak 1962 itu terjadi karena pembiaran yang dilakukan oleh negara.

“Persoalan di Rakhine state di Rohingya ini bukan hanya sekadar persoalan perebutan sumber daya, tapi ini soal kebencian berbasisagama,” ujarnya melalui keterangan singkat yang diterima JawaPos.com, Selasa (5/9).

Romi-sapaaannya- berharap agar konflik agama antara Islam dan Budha itu tidak dibawa-bawa ke Indonesia.

“Karena apa yang terjadi di Myanmar sana dalam bentuk kebencian sektarian, sama sekali tidak ada hubungannya dengan sentimen sektarian yang ada di Indonesia,” tegas legislator asal Sleman itu.

Dia meminta pemerintah Indonesia tetap melakukan langkah diplomatik, guna menghentikan kejahatan hak asasi manusia terhadap etnis Rohingya.

Itu supaya Indonesia sebagai negara muslim terbesar tetap bisa masuk ke wilayah Myanmar menuntaskan persoalan yang ada.

“Kalau kemudian kita melakukan langkah-langkah drastis, maka kita akan kesulitan mendapatkan akses masuk ke Rohingya, termasuk ke Myanmar secara diplomatis,” tuturnya.

Indonesia juga perlu memastikan adanya perlindungan masyarakat sipil, memberi bantuan baik dalam rangka pangan dan akses kesehatan.

Termasuk memprakarsai usulan kepada dewan keamanan PBB untuk menempatkan tentara penjaga perdamaian di Rakhine.

“Jadi pemerintah sebaiknya segera menyampaikan perlunya penempatan tentara perdamaian di Rakhine State,” pungkas Romi.

ADA BERITA MENARIK SCROLL KE BAWAH www.NASIONAL.in
Sumber Berita :  [Gema Rakyat / jpc]


[nasional.in/apik.apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: