Sejak Awal 2019, 20 Ribu Warga Daftar Jadi Peserta OK OCE
GELORA.CO - Program One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) optimis bisa berdampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Gerakan yang diinisiasi Sandiaga Uno itu sudah berjalan di Ibu Kota Jakarta sejak 2017 lalu. Kini, OK OCE sudah mampu menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru.
Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE Iim Rusyamsi kepada TeropongSenayan, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Iim mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya membantu masyarakat menghasilkan pengusaha baru, dengan mematok target bisa mencetak 200.000 wirausaha.
"Sejak awal Pak Anies tahun 2017, target lima tahun sampai 2022 ada 200 ribu wirausaha baru," kata Iim.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, Iim mengungkapkan selama tahun 2018 ada 65.414 orang yang mendaftar.
"Kalau dari awal tahun 2019 sampai Maret sudah ada 20.000 orang pendaftar," ujar Iim.
Dari angka itu, yang ikut pelatihan 55.732 orang, yang sudah memiliki usaha dan ikut proses pendampingan sebanyak 33.214 orang. Dari total itu, yang sudah mengantongi izin usaha sebanyak 16.734 pelaku usaha.
Iim mengatakan, total anggota yang daftar program OK OCE merupakan warga DKI Jakarta. Nantinya, para anggota juga dapat binaan dari dinas-dinas Jakarta, seperti Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Sosial, Dinas Pariwisata dan Budaya.
"Ada 176 orang pendamping wirausaha di tahun 2018 dan 601 orang pendamping wirausaha di tahun 2019. Mereka difasilitasi oleh pemprov DKI Jakarta," ujarnya.
Untuk diketahui, ada tujuh tahap yang akan diberikan kepada para peserta OK OCE. Pertama, masyarakat melakukan pendaftaran. Kedua, proses pelatihan. Ketiga, proses pendampingan. Keempat, proses perijinan. Kelima, proses pemasaran. Keenam, proses pelaporan keuangan. Ketujuh, proses permodalan.
Anggota OK OCE Bisa Dapat Rp 10 Juta
Khusus permodalan, Iim melanjutkan, para anggota akan mendapatkan pinjaman modal dari Bank DKI dengan syarat harus mengikuti dan aktif dalam seluruh proses program OK OCE.
Dia menyatakan, para anggota programnya bisa mendapatkan dana maksimal Rp 10 juta. berupa pinjaman dari Bank DKI Jakarta.
"Jadi ada proses sosialisasinya di pertama dan proses kedua," jelas Iim.
Iim menyebutkan, permodalan bisa didapatkan para anggota jika memang aktif dan mengikuti enam proses yang ada. Adapun, akses permodalan yang diberikan merupakan kredit tanpa agunan dengan maksimal pinjaman Rp 10 juta.
"Tapi dia harus ikut proses sampai P6. Nanti diberikan akses kemudahan, seperti pinjaman tanpa agunan maksimal Rp 10 juta, maksimal cicilan 18 bulan dengan bunga 7 persen setahun," ujar dia.
Menurut Iim, para anggota juga akan mendapatkan pembekalan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DKI Jakarta mengenai Sistem Informasi Layanan Keuangan (SILK).
"Karena tanpa agunan, mereka harus aktif diproses P1-P7. Jadi kebutuhan oleh pendampingan akan dibantu," tutup Iim.[tsc]