Unggah Status Ini, Akun Facebook DivHumas Polri 'Diserbu' Warganet
GELORA.CO - Akun Facebook Divisi Humas Polri ‘habis’ di-“bully” warganet yang mengomentari status mereka yang mengatakan pihak kepolisian telah memiliki peralatan yang canggih untuk mendeteksi kampanye hitam dan berita bohong alias hoax.
Berikut isi status Divisi Humas Polri yang diunggah Kamis (28/2) sore.
Stop Kampanye Hitam, Polri Punya Alat Canggih Untuk Melacak Terbaik se-Asia
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kampaye hitam atau black campaign terkait Pemilu 2019. Polri akan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan kampanye hitam.
“Teknologi yang dimiliki Polri saat ini bisa dikatakan masuk terbaik juga untuk di kawasan Asia, dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang mewakilinya memiliki kompetensi tinggi. Rekam jejak digital seperti apapun pasti bisa terbongkar,” jelas Brigjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/2).
#PolriPromoter
#PolriHumanis
#PolriTerpercaya
Membaca status itu, sontak warganet memberikan komentar yang kritis dan tidak sedikit yang kocak. Mereka mempertanyakan banyak kasus yang selama ini tidak bisa diungkap kepolisian.
“Pak kalo belum bisa menangkap Abu Janda kami anggap alat canggih tersebut cuma lelucon belaka seperti halnya mobil Esemka”
“Punya alat canggih untuk melacak se-Asia.. lalu kapan nii ada pengumuman tersangka pembacokan Hermansyah dan penganiaya Novel Baswedan? Mohon informasinya”
“Alat tsb hanya bisa bekerja thd Oposisi. Kalau petahana auto off..”
“Secanggih apapun alatnya
Tidak akan bisa melacak
Victor laiscodat, abu janda, deni siregar dll”
“Pak kalau bener canggih harus kelas abu janda bisa di ciduk tuh ,sudah sebar hoax , dedengkot saracen (Facebook yang bilang loh)sampai di blokir
Nitip abu janda aja dulu pak
Please”
“Pak polisi.. la nyalla sudah ngaku bahwa beliau yg bikin isu jokowi keturunan pki… Koq gak ditangkap pak setelah gabung petahana??”
“Mantab pak. Semoga aja adil. Yg nuduh2 pak. Prabowo radikal,akan mendirikan khilafah, mensuriahkan Indonesia tolong ditangkap juga. Itu termasuk kampanye hitam.”
“Gak perlu alat canggih pak. Napak tongkrongi aja tuh katakita, tokohnya kayak pak deni siregar. Abu janda dll Asal ada niat baik aja…”
“Alhamdulillaaah,,,,,
Semoga yang menyebarkan konten pornografi pada kasus fake chat HRB dapat ditemukan…..”
“gua salah satu yg meyebar hoax mobil SMK yg di sebutkan jokowi amin, silahkan loe tangkap gua”
“Alatnya canggih klo digunakan ntuk kesini, klo ntuk kesono alatnya jd bodoh..
Yg nyebar chat palsu HRS nyatanya gk ketauan..”
“Seperti biasanaya komentarnya 75% malah jadi buli.
Udahlah pak… Hapus postingan yg kayak gini. Malah babak belur dibuli nitizen…
Bisa disimpulkan penegakan hukum kurang adil…”
“Padahal gak pakai alat canggih pun bukti2 kampanye hitam kubu jae udah banyak berserakan ..” [swa]