Pengamat: 'Serangan Fajar' Inilah Radikalisme Sesungguhnya
GELORA.CO - Praktik politik uang dalam bentuk 'serangan fajar' secara perlahan akan membunuh iklim demokrasi di Indonesia.
Justru cara seperti inilah radikalisme yang sesungguhnya karena berambisi memenangkan jagoannya dalam Pemilu dengan cara tidak benar.
"Jadi kalau ada yang teriak-teriak radikalisme teriaklah ini money politics. Bahwa radikalisme inilah membunuh Indonesia dan demokrasi Indonesia," kata pengamat politik Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/4).
Namun bila ketahuan, lanjut Hendri, serangan fajar akan menjadi bumerang bagi pasangan calon yang diusung dan mempengaruhi elektabilitasnya.
"Akan menurun, karena rakyat tidak suka yang money politic," tutupnya.
Sebelumnya tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan duit Rp 8 miliar lebih yang dimasukkan di dalam 400 ribu amplop berisi pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu. Ratusan amplop itu tersusun rapih di dalam 84 kotak kardus.
Temuan ini bagian dari rangkaian operasi tangkap tangan terhadap anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso yang juga caleg.
Hasil pemeriksaan sementara tim penyidik KPK, uang miliaran itu dipersiapkan untuk serangan fajar pencalegan Bowo. [rmol]