Sri Bintang: TPF Pilpres? Peristiwa Semanggi Satu Saja Enggak Diselidiki
GELORA.CO - Kalangan aktivis pesimis terkait dengan sikap pemerintah untuk membentuk tim pencari fakta (TPF) guna mengungkap semua kasus dugaan kecurangan pemilu serentak tahun 2019.
Aktivis senior, Sri Bintang Pamungkas berujar, pembentukan TPF memanglah tugas pemerintah.
Namun menurutnya, yang jadi soal adalah pemerintahan yang berkuasa justru menjadi salah satu kontestan di Pilpres, yakni capres petahana, Joko Widodo (Jokowi).
"Masalahnya sekarang ini adalah pemerintah sendiri yang ikut bermain sebagai capres," katanya nampak ragu saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Keraguannya bahwa pemerintah tak akan membentuk TPF itu diperkuat dengan berbagai kasus masa lalu yang hingga kini proses hukumnya belum menunjukkan hasil yang berarti.
"Sejak peristiwa 65 sampai sekarang, peristiwa Semanggi Satu yang banyak tewas juga sampai sekarang enggak pernah diselidiki. Jadi ini sudah menjadi kebiasaan yang buruk oleh rezim ini," ketusnya.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa SBP ini berharap bahwa rezim Jokowi segera berakhir.
"Saya berharap bahwa rezim ini segera berakhir. Harus diakhiri lah, kebohongan dan kecurangan itu. Apakah penggantinya itu adalah Paslon yang lain, saya tidak terlampau peduli. Saya hanya ingin kembali ke UUD 45 yang asli," pungkasnya. [rmol]