Gudang Amunisi TNI Dikuras untuk Polri, Fahri Hamzah: Ini Isu Sensitif







GELORA.CO - Pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut gudang amunisi TNI dikuras untuk Polri jelang penetapan Pilpres 2019 mendapat perhatian Fanri Hamzah.

Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, pengosongan amunisi di gudang TNI merupakan isu sensitif.

“Kalau dalam negara demokrasi ini sih isu sensitif. Tapi di kita ok2 aja. Lucu ya,” kata Fahri melalui akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah, Sabtu (4/5).

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo membuat pernyataan mengejutkan saat menjadi bintang tamu dalam acara e-Talkshow TvOne, Jumat malam (3/5/2019).

Gatot mengatakan, Badan Intelijen Strategis (Kabais) telah merekomendasikan agar amunisi di gudang persenjataan TNI dikeluarkan semua dan diberikan kepada Polri.

“Kalau tidak salah pada tanggal tanggal 22 April, Kabais merekomendasi semua yang di gudang TNI itu dikeluarkan diberikan kepada Kepolisian,” kata Gatot.

“Saya jadi bingung juga latar belakangnya apa kan? Tetapi kalau kita berpikir positif, ya boleh-boleh saja ndak ada masalah,” tambahnya.

Kebijakan itu menimbulkan pertanyaan. Sebab, kebijakan itu membuat TNI kekurangan amunisi karena diberikan ke Polri.

“Kalau perang declear saja, polisi jadi kombatan. Tapi dalam kondisi seperti ini perlu dipertanyakan, ada situasi apa? Situasi ini saya gak tahu,” tegas Gatot.

“Kalau dalam kondisi perang, yang enak kan TNI. Tinggal diclair saja bahwa Kepolisian jadi kombatan,” pungkas Gatot.[psid]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: