Usai Digarap KPK, Gubernur Ganjar Pranowo Langsung ke Rumah Megawati?



GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo baru saja usai menjalani pemeriksaan terkait dugaan kasus korupsi proyek KTP elekronik (KTP-el). Politisi PDIP itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anggota DPR Fraksi Golkar Markus Nari.

Usai diperiksa, Ganjar mengaku ditanya seputar peristiwa dan perkara hal yang sama sebagaimana dia pernah diperiksa beberapa bulan yang lalu.

"Udah sama yang tadi itu ya. Emang tadi tinggal tanda tangan ngobrol-ngobrol. Seputar pencegahan korupsi. Enggak ada (yang baru), masih sama persis," kata Ganjar kepada awak media di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/5).



"Kita tugasnya kan diundang mintai keterangan, sudah," imbuhnya.

Ganjar juga ditanya awak media terkait informasi bahwa dirinya akan bertolak ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tapi dia malah merahasiakannya.



"Rahasia (ke rumah Megawati). Kita masih nunggu perhitungan (Pemilu 2019) tanggal 22 Mei lah," ujar Ganjar.

"Yang penting masyarakatnya aman dulu. Pokoknya kemarin ini sama ini. Jadikan satu persatuan Indonesia. Kita jaga ketenangan ya. Makasih," demikian Ganjar yang menjadi harapannya pasca pemilu.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan sedikitnya delapan orang tersangka. Beberapa orang diantaranya telah mendapatlan vonis hukuman penjara. Kasus suap KTP-el merugikan negara sekurang-kurangnya Rp 2,3 triliun.

Markus Nari telah ditetapkan tersangka sejak 2 Juni 2017 lalu dan baru ditahan pada 1 April 2019 diduga merintangi proses penyidikan dan pengadilan. Karenanya dia dijerat dengan pasal berlapis dan diduga ikut menikmati uang hasil megakorupsi proyek pengadaan e-KTP.

Markus Nari diduga meminta uang kepada dua pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto (terpidana korupsi KTP-el), untuk memuluskan pembahasan proyek pengadaan KTP-el di DPR. [ml]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :