Imam Masjid: Usai Disiram, Novel Berlari dan Hantam Pohon







Imam Masjid: Usai Disiram, Novel Berlari dan Hantam Pohon

Opini Bangsa - Imam Masjid Al Ihsan bernama Abdur Rahim menjadi saksi mata aksi penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Dia juga yang menolong Novel ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis sesaat setelah kejadian.

Menurut dia, Novel setiap harinya bila ada di rumah tidak pernah absen untuk salat di masjid. "Setelah subuh ikut pulang, saat wirid Laillaha Allah kita jamaah keluar dengar ada orang teriakan "Pak Novel, Pak Novel," dengan posisi disiram air wudlu di bak mandi merintih kesakitan setelah itu kami larikan rumah sakit," terang dia kepada wartawan di dekat kediaman Novel.

Saat itu dia melihat Novel mengalami luka di bagian wajah dan matanya. Menurut dia ada juga benjolan di kepala Novel. Tapi itu akibat Novel berlari mencari air wudhu di masjid dan dia menabrak pohon yang ada di depan rumah bernomor T10 atau tempat penyiraman air keras.

Untuk pelaku sendiri menurut dia warga tak sempat kepikiran untuk mengejar, karena fokus untuk mengurusi Novel yang terus merintih kesakitan. "Kita warga berharap (pelaku) ketemu karena Mas Novel warga yang dicintai dan berjasa bagi bangsa," ucap dia.

Untuk aksi teror kata dia bagi para tetangga Novel sudah merasa kenyang. "Banyak orang asing berkeliaran," katanya.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan menerima teror berupa penyerangan fisik. Wajah Novel disiram air keras oleh seseorang setelah salat subuh berjamaah di masjid sekitar rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Saat ini Novel diketahui sedang menyidik perkara megakorupsi kartu tanda penduduk elektronik atau E-KTP, yang merugikan negara Rp 2,3 triliun. [opinibangsa.id / jpc]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: