25 Perusahaan BUMN Merugi pada Triwulan Pertama 2017, Total Mencapai Rp 3 Triliun
Umatuna.com - Sebanyak 25 perusahaan Badan Usaha milik Negara (BUMN) merugi pada triwulan pertama 2017. Total kerugian mencapai mencapai sekitar Rp 3 triliun.
Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro dalam acara Media Outing Kementerian BUMN bertajuk "Bersama Membangun Negeri Melalui Sinergi Komunikasi Publik" di Wikasatrian, Desa Pasir Angin, Bogor, Jumat (28/4).
Di antara perusahaan plat merah yang merugi tersebut, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Bulog merupakan perusahaan yang paling merugi. Total kerugiannya mencapai Rp 903 miliar.
"Tadi ada update, sebanyak 25 perusahaan merugi di triwulan satu. Bulog paling besar kerugiannya, sekitar Rp 903 miliar," ujarnya.
Namun begitu, Imam menjelaskan bahwa kerugian ini semata hanya siklus tahunan. Ia yakin Bulog bisa segera bangkit di triwulan selanjutnya.
"Jadi ini merugi karena beras rastra (pra sejahtera) belum disalurkan. Kalau udah disalurin nanti lancar lagi," pungkasnya. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]
Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro dalam acara Media Outing Kementerian BUMN bertajuk "Bersama Membangun Negeri Melalui Sinergi Komunikasi Publik" di Wikasatrian, Desa Pasir Angin, Bogor, Jumat (28/4).
Di antara perusahaan plat merah yang merugi tersebut, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog). Bulog merupakan perusahaan yang paling merugi. Total kerugiannya mencapai Rp 903 miliar.
"Tadi ada update, sebanyak 25 perusahaan merugi di triwulan satu. Bulog paling besar kerugiannya, sekitar Rp 903 miliar," ujarnya.
Namun begitu, Imam menjelaskan bahwa kerugian ini semata hanya siklus tahunan. Ia yakin Bulog bisa segera bangkit di triwulan selanjutnya.
"Jadi ini merugi karena beras rastra (pra sejahtera) belum disalurkan. Kalau udah disalurin nanti lancar lagi," pungkasnya. (rmol) [Ummatuna/Apikepol]
loading...