Bergeser, Buruh Mulai Pakai Metode Zikir Sampaikan Tuntutan







Bergeser, Buruh Mulai Pakai Metode Zikir Sampaikan Tuntutan

Opini Bangsa - Kaum buruh masih belum meninggalkan cara konvensional dalam upaya untuk menuntut hak dan kesejahteraannya. Metode demonstrasi dengan turun jalan masih mendominasi (6.289 berita) dan mogok kerja (1.748 berita).

"Kedua cara itu masih dipandang sebagai cara yang efektif bagi kaum buruh dalam mengartikulasikan aspirasi dan tuntutannya," ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam rilisnya yang bertajuk "Buruh di Persimpangan Arus: Antara Tuntutan Kesejahteraan dan Politisasi Arus Buruh" (Senin, 1/5).

Hal ini berdasarkan temuan Indonesia Indicator (I2)-perusahaan di bidang intelijen media, analisis data, dan kajian strategis dengan menggunakan software AI (Artificial Intelligence)-dari 1.239 media online di Indonesia dalam satu tahun terakhir, 1 Mei 2016 - 29 April 2017.

Meski demikian, kata Rustika melanjutkan, terlihat ada pergeseran strategi dengan cara yang cukup kreatif dilakukan oleh buruh, yakni aksi zikir (1.206 berita) dan aksi lunak atau aksi simpati (1.235 berita) seperti aksi panggung musik, dialog sosial, serta jalan-jalan santai.

"Sementara cara-cara yang cenderung provokatif dan berbahaya (326 berita) seperti jahit mulut, blokir jalan, dan mogok makan lebih sedikit dibicarakan di media," sambungnya.

Indonesia Indicator juga mencatat, buruh migran merupakan "bintang" dalam hal pemberitaan di media. Dari sisi ekspose, media paling banyak menyoroti buruh migran (4.920 berita) ketimbang buruh lainnya, seperti buruh tani (3.651 berita), buruh industri pabrik (2.436 berita).

"Meskipun secara sosio-demografis buruh tani dan buruh industri, misalnya, lebih besar jumlahnya ketimbang buruh migran," tandasnya.

Terkait tokoh buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) masih menjadi organisasi buruh terpopuler yang mewacanakan berbagai tuntutan dan aksi buruh. Ekspos KSPI berada di atas organisasi buruh lainnya di Indonesia, seperti SPSI, FSPMI, KSPSI, serta organisasi buruh internasional ILO.

Menurut Rustika, hal ini berkorelasi dengan aktivitas Presiden KSPI, Said Iqbal yang menjadi tokoh buruh paling vokal tahun ini. Berbagai pernyataan Said Iqbal dikutip terbanyak oleh media (7.750 pernyataan), dengan jarak cukup jauh dengan aktivis lainnya seperti Anis Hidayah (870 pernyataan), Timboel Siregar (631 pernyataan), Muhammad Rusdi (572 pernyataan), Muchtar Pakpahan (335 pernyataan), Eni Lestari (304 pernyataan) serta aktivis lainnya seperti Mudhfir Khamid, Kirnadi dan Ilhamsyah.

"Dominannya Said Iqbal di panggung media dibandingkan dengan aktivis lainnya disebabkan oleh karena Said Iqbal sebagai representasi aktivis buruh tidak hanya mengusung isu perburuhan, melainkan isu lintas sektor yang bahkan bersifat politis," papar Rustika.

Terkait isu yang lintas sektor yang bersifat politis ini, data media mengungkapkan, dari 1.677 berita Said Iqbal dalam pemberitaan mengenai buruh di dalamnya terdapat isu reklamasi dan sumber waras (446 berita), tax amnesty (330 berita), pencalonan Rizal Ramli (119 berita), dukungan pada Anies-Sandi (30 berita) dan e-KTP (26 berita). [opinibangsa.id / rmol]

[apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: