Dangdutan Dan Halangi Kajian, Netizen Kecam Banser






Sejumlah foto di dunia maya mengkritik GP Ansor dan Banser

Sisi kontras dalam aksi badan otonom ormas Nahdlatul Ulama, yaitu GP Ansor dan Banser, menjadi sorotan pengguna internet Muslim tanah air.

Banser menghalangi kajian Islam Ustadz Khalid Basalamah (awal Maret), membubarkan tabligh akbar HTI, mencegah pawai Tauhid, menurunkan baliho GNPF-MUI, bentrok dengan FPI di Makassar, serta yang terbaru adalah menggagalkan kajian Islam anak muda oleh ustadz Felix Siauw di Malang.

Alasan penolakan GP Ansor dan Banser terhadap kegiatan Islami tersebut nyaris serupa, yaitu dianggap intoleran, tidak cocok dengan budaya lokal atau membahayakan NKRI.

Sayangnya di sisi lain, anggota Banser kedapatan "kusyuk" berjoget di acara dangdutan dengan penyanyi menor yang tidak menutup aurat di berbagai video.

Hal ini membuat kekecewaan netizen, mempertanyakan bagaimana bisa Banser lebih "galak" terhadap umat Islam daripada kemaksiatan.

Seorang netizen berisial BHK menuliskan kritikan pada GP Ansor terkait pembubaran kajian Felix Siauw. Ia mempertanyakan NKRI versi GP Ansor, apa yang sesuai ajaran Islam atau bukan.

"Justru sikap GP Ansor ini yang membahayakan NKRI, bahkan akidah generasi bangsa akan tergadai oleh sikap GP Ansor yang tidak ada rasa simpatik kepada Islam dengan alasan NKRI. NKRI yang didengungkan oleh GP Ansor hanyalah topeng mereka untuk memusuhi umat yang mendambakan Islam tegak kuat di bumi pertiwi. Indonesia milik Allah, bumi ini kepunyaan Allah. Maka ikut aturan Allah agar Indonesia berkah. NKRI apa yang diharapkan jika mengabaikan syariat Allah, NKRI amburadul lah yang ada, seperti sekarang. Ngakunya Islam tapi tidak yakin dengan ajaran Islam?", kecamnya.

Netizen lain mengingatkan, jika ingin melindungi NKRI, Banser bisa melakukannya di Papua. Dimana ada kelompok sipil bersenjata di sana.

"Katanya GP Ansor ormas yang menjaga kebhinnekaan, keutuhan dan kedaulatan NKRI itu di Papua banyak gerakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI, Berangkatlah kesana wahai ksatria! Kami pasti dukung kalian dengan doa! Sekalian uji kesaktian kalian di sana!", tulis akun Boedhie.
Meme menyindir Banser di masa kini yang dianggap keluar dari khittoh NU


Banser juga dinilai lebih sering berbenturan dengan unsur umat Islam lain, dimana seharusnya bisa dihadapi lewat nasehat lembut.

Sementara itu, terkait pembubaran kajian anak muda di Malang, Ketua PC GP Ansor lokal, HM Nur Junaedi Amin membenarkan kelompoknya menolak acara Felix Siauw.

Junaedi mengklaim, penolakan itu demi menjaga keutuhan Pancasila sebagai dasar negara dan menjaga persatuan masyarakat. [risalah/berdakwah]

[berdakwah.net/apikepol.com]

Banner iklan disini
loading...

Subscribe to receive free email updates: